Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ombak Besar Rusak Fasilitas Publik di Pantai Padang Galak, Kerugian Miliaran Rupiah

Masyarakat diimbau untuk tidak perlu takut pergi ke pantai, dan yang terpenting agar tetap waspada.

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Ombak Besar Rusak Fasilitas Publik di Pantai Padang Galak, Kerugian Miliaran Rupiah
Tribun Bali/I Nyoman Mahayasa
Kondisi trotoar di Pantai Padang Galak, Sanur yang mengalami kerusakan beberapa hari lalu. Kerusakan ini akibat dihantam gelombang tinggi tiga hari lalu 

Laporan Wartawan Tribun Bali I Nyoman Mahayasa

TRIBUNNEWS.COM,  DENPASAR – Dampak ombak besar di Pantai Padang Galak, Sanur mengakibatkan kerusakan di empat titik.

Nilai kerugian akibat terjangan ombak yang terjadi tiga hari lalu mencapai Rp 1 miliar.

Berdasarkan pendataan Balawista wilayah Sanur, ada empat titik lokasi di sepanjang kawasan Sanur yang mengalami kerusakan akibat dampak dari gelombang besar tiga hari lalu.

Ke empat lokasi tersebut yakni di Pantai Padang Galak, Pantai Matahari Terbit, Pantai Segara dan Pantai Hyat Sanur.

"Kerusakan banyak sekali, di Pantai Matahari Terbit ada 4 jukung dan 2 mesin tempel rusak parah, kemudian di pantai Padang Galak, jalan trotoar hancur, begitu juga warung pedagang juga hancur, ada sekitar 5 warung di Pantai Padang Galak yang sudah rusak disambar gelombang, begitu juga pura yang ada di campuhan juga kena," ujar Ketua Balawista Sanur, Wayan Sudiana, Minggu (29/7).

Sementara di Pantai Segara tambah Sudiana, ada 3 perahu nelayan yang mengalami rusak ringan. Sedangkan di pantai Hayat 3 perahu nelayan dan 1 skoci rusak karena tenggelam.

Berita Rekomendasi

Titik lokasi kerusakan yang paling parah akibat gelombang tinggi ini kata dia di pantai Padang Galak Denpasar.  

"Yang paling parah itu di padang galang, warung-warung rusak akibat gelombang tinggi yang sampai 6 meter, tadi (kemarin) pagi kami sudah pantau kesana itu trotoar untuk joging rusak. Pembatas di Pantai Matahari Terbit ada juga yang rusak, cuma tidak begitu parah, hanya batu-batu karang bergeser masuk melewati batas jalan setapak," katanya.

Sudiana menjelaskan, kelima warung di Pantai Padang Galak yang rusak merupakan warung semi permanen dengan ukuran sekitar 2 meter.

Sementara trotoar sepanjang sekitar 500 meter dengan lebar 2 meter mengalami kerusakan dengan kapasitas yang berbeda.

"Ada yang 2 meter dan ada yang 3 meter, itu pavingnya semua rusak akibat gelombang. Dua meter itu tepat di sebelah timur lokasi lomba layang-layang, kalau ke arah campuhan itu sampai 3 meter dan itu yang paling parah," imbuhnya.

Prakirawan Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) wilayah III Denpasar, Luh Eka Arisanthi mengatakan akhir-akhir ini sering terjadi gelombang yang tinggi.

Namun, masyarakat diimbau untuk tidak perlu takut pergi ke pantai, dan yang terpenting agar tetap waspada.

Ketua Balawista Sanur, Wayan Sudiana, mengatakan, total kerugian kata dia ditaksir mencapai Rp 1 miliar.

Untuk harga perahu lengkap dengan mesin kata dia satu perahu mencapai harga di angka Rp 90 juta.

"Jadi kalau kita kalkulasi, di Pantai Matahari Terbit saja ada 4 perahu, belum lagi di pantai hayat ada 3 perahu nelayan dan dan 1 skoci. Ditambah lagi dengan trotoar dan warung-warung pedagang, jadi prediksi saya kurang lebih bisa sampai Rp 1 miliar. Tapi kerugian yang paling banyak itu di perahu nelayan," imbuhnya. (opu/wem)

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas