Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Warga Korban Bau Busuk PT RUM Longmarch 30 Km Ingin Mengadu ke Kediaman Ibunda Jokowi

Sejumlah warga desa di seputar PT RUM Nguter, Sukoharjo, melakukan longmarch menuju rumah Ibunda Presiden Joko Widodo, di Sumber, Solo, Senin

Editor: Sugiyarto
zoom-in Warga Korban Bau Busuk PT RUM Longmarch 30 Km Ingin Mengadu ke Kediaman Ibunda Jokowi
TRIBUN JATENG/AKBAR HARI MUKTI
Aksi longmarch saat mencapai jembatan Kali Jenes, Solo, Senin (30/7/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Akbar Hari Mukti

TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Kasus bau busuk yang dihasilkan dari PT Rayon Utama Makmur (RUM) masih berlanjut.

Sejumlah warga desa di seputar PT RUM Nguter, Sukoharjo, melakukan longmarch menuju rumah Ibunda Presiden Joko Widodo, di Sumber, Solo, Senin (30/7/2018).

Mereka yang terdiri dari keluarga terdakwa kasus perusakan fasilitas PT RUM, warga dan sejumlah mahasiswa ini longmarch sepanjang 30 kilometer ingin menemui Ibunda Jokowi, Sujiatmi Notomihardjo atas kasus yang dialami tujuh aktivis lingkungan yang ditangkap polisi.

Sebelumnya dari tujuh orang yang ditangkap oleh kepolisian terkait perusakan pabrik PT RUM 23 Februari lalu, lima di antaranya diduga melakukan perusakan.

Mereka di antaranya Muhammad Hisbun Payu, Kelvin Ferdiansyah, Sutarno, Sukemi Edi Susanto, Brilian Yosef Naufal.

Dua orang juga ditangkap karena diduga melanggar UU ITE, yaitu Bambang Hesthi Wahyudi dan Danang Tri Widodo.

BERITA TERKAIT

Berdasar informasi, longmarch ini dimulai pukul 9 pagi dari desa Plesan, Sukoharjo.

Pukul 16.30, mereka sampai di Kali Jenes yang berjarak kurang lebih dua kilometer dari kediaman pribadi ibunda Presiden Jokowi tersebut.

Mereka hanya diizinkan berorasi di sana dan tak diizinkan masuk lebih dekat ke rumah ibu Jokowi.

Aksi longmarch ini mendapat pengawalan Polsek Sukoharjo. Tampak pada aksi longmarch ini ada sejumlah ibu-ibu yang rela berjalan.

Ada juga mahasiswa yang terus berorasi di sepanjang jalan.

Terdapat juga pengawalan mobil sebagai antisipasi bila ada warga tak kuat berjalan.

Ketua Masyarakat Pedulu Lingkungan (MPL) Eko Suryadi, mengatakan bila pihaknya sebenarnya ingin bersilaturahmi ke Ibunda Jokowi.

Mereka ingin berkeluh kesah kepada Ibunda Jokowi tentang apa yang selama ini mereka rasakan.

"Intinya agar tahu kondisi yang yang dialami warga kami dalam memperjuangkan lingkungan kami. Kita juga sudah siapkan surat kepada beliau agar diteruskan ke Bapak Presiden (Jokowi) dengan harapan tujuh kawan kami bisa di bebaskan," paparnya.

Sementara ibu dari salah seorang yang ditangkap polisi terkait kasus pengrusakan PT RUM, Brilian Yosef Naufal mengatakan bila aksi longmarch ini adalah upaya agar polisi dapat membebaskan tujuh orang yang ditangkap tersebut.

"Jadi saya yakin mereka semua tidak bersalah. Mereka adalah korban, mungkin saya tidak kuat berjalan tapi demi anak saya, harus kuat," kata ibu yang enggan menyebut identitasnya itu.(*)

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas