Najwa Shihab Buka-bukaan, Ada Napi yang Marah dan Terganggu Usai Sidak Lapas Sukamiskin
Channel Youtube Najwa Shihab kembali mengunggah sebuah video. Video tersebut merupakan kelanjutan dari sidak lapas Sukamiskin
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM - Channel Youtube Najwa Shihab kembali mengunggah sebuah video.
Video tersebut merupakan kelanjutan dari sidak lapas Sukamiskin yang dilakukan oleh tim Mata Najwa beberapa waktu yang lalu.
Dalam video baru berdurasi 17 menit itu Najwa juga mengungkap dengan terkuaknya informasi ini, sejumlah napi marah dan terganggu.
Yakni ada dua kelompok:
"Yang pertama terganggu karena kerja jurnalistik tim Mata Najwa dan sebagian marah dan terganggu pada napi-napi yang terbukti terekam di kamera mendapatkan fasilitas di luar kewajaran kemudian mereka merasa akan mendapatkan getah atau mereka yang akan menaggung akibatnya," ungkap Najwa.
Sebelumnya, Jurnalis senior itu menuturkan, ini adalah kali kedua Najwa Shihab mengikuti sidak di lapas Sukamiskin.
Dalam video itu Najwa Shihab menceritakan ide sidak lapas Sukamiskin tercetus setelah kepala lapas ditangkap KPK.
Najwa menuturkan dia segera menghubungi Yasonna dan meminta izin bergabung dengan timnya untuk sidak lapas Sukamiskin.
Sebelumnya Najwa Shihab sudah pernah ikut sidak Sukamiskin pada 2013.
Najwa lantas menceritakan perbandingan dua sidak yang dilakukannya.
"(Tahun) 2013 dengan Denny Indrayana sidak ke Sukamiskin. Prosesnya lebih tertutup sidak dilakukan pada dini hari pukul 01.00 WIB. Sedikit personel dan Menteri Hukum dan HAM. Jadi kami sampai harus melompat pagar untuk bisa masuk," ungkap Najwa.
Proses awal yang berbeda dengan sidak kali ini.
"Jadi proses awalnya berbeda karena kalau di sidak yang kemarin bahkan sebelum ke Sukamiskin tim kementerian sudah melakukan sidak di Rutan Kebonwaru,"
Najwa Shihab dan tim Mata Najwa tiba di Lapas Sukamiskin pukul 18.30.
Alih-alih langsung mendatangi sel, tim Mata Najwa harus mengikuti apel dan proses persiapan.
"Situasinya sangat ramai karena ada banyak wartawan yang menunggu di depan dan kemudian ketika saya dan tim Mata Najwa melakukan sidak Lapas Sukamiskin kami tidak langsung melakukan sidak untuk itu. Ada apel dulu 30 menit ada proses persiapan karena memang banyak tim gabungan yang datang, melibatkan banyak tim," tutur Najwa.
Menurut Najwa Shihab, kesan mendadak dalam sidang tahun ini sangat berbeda dengan sidak yang dia ikuti sebelumnya.
Tim Mata Najwa memilih ruang tunggu di kepala pengaman Lapas Sukamiskin.
Di dalam ruangan itu ada papan besar yang berisi nama-nama napi dan kamera CCTV yang mengarah ke segala penjuru di lapas Sukamiskin.
Sebelum memasuki sel-sel napi korupsi, Najwa mengaku sudah menaruh curiga pada papan nama yang ada di ruangan kepala pengaman Lapas Sukamiskin.
"Karena di papan nama itu terlihat ada stiker Setya Novanto yang berbeda dari yang lain. tampak lebih besar, lebih baru. Saya tidak kesulitan untuk mencari nama Setya Novanto," jelas dia.
Untuk mengenyahkan rasa curiganya, Najwa berpikir hal itu wajar lantaran Setya Novanto termasuk baru menjadi penghuni Lapas Sukamiskin.
Kecurigaan Najwa Shihab bertambah saat dia masuk ke sel palsu Setya Novanto.
"Kecurigaan berikutnya adalah terlihat Setya Novanto 'siap' menyambut tim sidak dan juga kamera," kata Najwa
"'Halo. Apa kabar? Silahkan masuk,'" kata Najwa menirukan Setya Novanto saat menyambutnya.
Sebelum sampai di sel Setya Novanto, Najwa terlebih dulu ke sel Luthfi Hasan Ishaaq, mantan presiden PKS.
Dari sana, Najwa mendapat gambaran bahwa sel yang dihuni oleh napi korupsi terkesan mewah.
Kecurigaan Najwa bertambah ketika melihat barang-barang yang ada di dalam sel palsu Setya Novanto.
"Ketika melihat barang-barang yang ada di sel Setya Nvanto, alat mandi, makanan, parfum yang setelah kita lihat lagi rasanya dari perspektif subjektif saya itu tidak sesuai dengan kepribadian Setya Novanto," terang Najwa.
Najwa juga mendapati tidak ada banyak buku di dalam sel palsu Setya Novanto.
"Buku tidak banyak, hanya ada satu yang kebetulan dipegang oleh Setya Novanto ketika kami tiba-tiba masuk ke dalam selnya dan dia bilang lagi baca alquran," ujar Najwa.
"Baju-baju sangat terbatas tidak seperti orang yang tinggal selama tiga bulan," tambah Najwa.
Najwa lantas membeberkan kejanggalan lainnya di dalam sel palsu Setya Novanto:
1. Stiker
2. Tidak ada pendingin ruangan
Dalam sel itu hanya ada exhaust fan tidak seperti kamar koruptor lain
3. Cemilan
Ada cemilan megandung gula tinggi padaha setnov pengidap diabetes
4. Cat rambut wanita
Ada cat rambut wanita merk Bigen
5. Pucelle
Parfum wanita
6. Victoria secret
Parfum wanita
Setelah melakukan sidak, Yasonna menelepon Najwa.
Saat itu juga Najwa membeberkan kejanggalan yang dia temukan selama sidak di Lapas Sukamiskin.
Najwa mengatakan bahwa Menteri Hukum dan HAM itu kaget mendengar pernyataannya.
Namun Najwa dan Yasonna tidak membahas itu lebih lanjut di telepon.
Najwa dan timnya kemudian mengumpulkan informasi sedikit demi sedikit tentang kepalsuan sel yang ditempati Nazaruddin dan Setya Novanto.
Saat live di Trans 7, Yasonna mengkonfirmasi bahwa dua sel itu memang bukan sel asli Setya Novanto dan Nazaruddin.
"Kesalahannya Setnov dan Nazar adalah kurang cerdas menghadapi Najwa," ujar Yasonna saat live di Mata Najwa episode Pura-Pura Penjara.
Dalam video itu, Najwa mengungkap bahwa sebelum sidak sudah ada pemberitahuan terlebih dahulu.
Yang membuat Najwa curiga dengan sel yang dihuni Nazaruddin adalah sel Nazaruddin terlihat berbeda dan mencolok
"Terlalu sederhana dibanding dengan yang lain," kata dia.
"Di majalah Tempo pernah menyebutkan Nazaruddin tetap bisa menjalankan bisnisnya dari dalam sel dan rapat tetap dia lakukan di dalam lp," kata Najwa.
Investigasi lanjutan lantas dilakukan Najwa dan timnya.
Dan mendapati bahwa sel asli Setya Novanto ada di nomor 3 blok atas.
Yang ternyata sedang dibongkar untuk digabung dengan sel nomor 2.
Sedangkan sel asli Nazaruddin adalah sel nomor 38-39, bekas sel Bupati Bengkulu.
Setelah melakukan sidak, tim Najwa makin mendapat banyak informasi tambahan.
"Dari orang yang dulu sempat berada di Sukamiskin lalu keluar atau orang dalam yang menyampaikan kepada tim," kata Najwa.
Namun dia dan timnya tetap mengecek untuk mencari kevalidan data.
Informasi tersebut seakan menguak fakta lain bahwa masih ada sel mewah.
"Selain yang mendapat fasilitas di luar kewajaran adalah Wawan. (Tubagus Chaeri Wardhana),"
"Saat sidak sel satunya disegel karena Wawan tidak ada di tempat sampai sekarang masih menunggu KPK,,"
"Gudang itu diisi oleh berbagai macam barang milik Wawan. Saat sidak menemukan satu ruangan sel untuk ruang kerja, sebagai gudang untuk Wawan,"
"Sebagian dari mereka (napi) memiliki dapur sendiri jadi ada kekhawatiran akan terjadi kebakaran karena ada dapur di tengah tempat tidur napi," beber Najwa.
Najwa Shihab juga memberikan tanggapan pengacara Wawan atas informasi yang dia dapatkan.
Berikut kata pengacara Wawan:
"Secara detail kamar tersebut saya belum terkonfirmasi, terkait kolam setahu saya sebelumnya sudah ada dan diperbaiki kondisinya, dan dipergunakan oleh para napi untuk sekedar lepas penat.
Kalau kamar standar saja, cuma ada perbaikan dan penambahan sedikit seperti akamar mandi agar lebih sehat." Tubagus Sukatma. (*)