Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bekas Lokasi Judi Jadi Tempat Pesta Narkoba, Isap Sabu Cuma Bayar Rp 20 Ribu, Ini Penggerebekannya

Puluhan mesin Jackpot diamankan dan beberapa orang tertangkap serta ada juga barang bukti sabu yang diamankan.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Bekas Lokasi Judi Jadi Tempat Pesta Narkoba, Isap Sabu Cuma Bayar Rp 20 Ribu, Ini Penggerebekannya
TRIBUN MEDAN/M ANDIMAZ
Barang bukti alat isap sabusabu diamankan Tim Pegasus dari Kawasan Jalan Mangkubumi, Medan, Rabu (1/8/2018). Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Ngeri! Di Lokasi Ini Jual dan Siapkan Alat Isap Sabu Cuma Bayar Rp 20 Ribu, Lihat Penggerebekannya, http://medan.tribunnews.com/2018/08/01/ngeri-di-lokasi-ini-jual-dan-siapkan-alat-isap-sabu-cuma-bayar-rp-20-ribu-lihat-penggerebekannya. Penulis: M.Andimaz Kahfi Editor: Feriansyah Nasution 

Laporan Wartawan Tribun Medan, M Andimaz Kahfi

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Perang terhadap narkoba tampaknya tak akan pernah bisa berhenti dan usai.

Karena pergerakan para bandar dan jumlah pengguna narkoba ibarat mati satu tumbuh seribu, satu dibasmi maka akan ada seribu yang baru muncul ke permukaan.

Baru-baru ini kawasan Jalan Mangkubumi sudah pernah digerebek dalam kasus permainan judi Jackpot.

Puluhan mesin Jackpot diamankan dan beberapa orang tertangkap serta ada juga barang bukti sabu yang diamankan.

Saat penggerebekan oleh Tim Pegasus Sat Sabhara Polrestabes Medan siang tadi, salah seorang tersangka yang berhasil diamankan dari Kawasan Jalan Mangkubumi.

Pelaku yang bernama Reza Pahlevi (28) warga Jalan Salak Pinggir Rel dekat Pusat Pasar Medan, mau menceritakan sedikit tentang kisahnya masuk dalam dunia kelam.

BERITA REKOMENDASI

"Saya cuma pengguna sudah tiga tahun terakhir jadi pengguna. Awalnya diajak-ajak kawan terus jadi ketagihan," kata Reza saat berada di Mako Sat Sabhara Polrestabes Medan di Jalan Putri Hijau, Rabu (1/8/2018).

Reza menuturkan bahwa untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, ia mengaku bekerja di Pasar Bulan yang letaknya tak berjauhan dari Medan Mal.

"Aku kerja di Pasar Bulan belakang Medan Mal bagian bongkar Muat. Orang tuaku belum tahu, kalau aku tertangkap," katanya.

Lebih lanjut, Reza menjelaskan bahwa ia biasa menggunakan barang haram sabu tersebut, patungan berdua dengan temannya.

Karena uang yang ia dapat dari bekerja sebagai kuli bongkar muat di Pasar Bulan juga pas-pasan dan hanya sanggup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja.


"Harga sebotol kecil sabu ini Rp 20 ribu, Cuma berapa kali bisa hisap. Pakai sabu ini biasanya barang teman. Kalau bisa hisapnya berapa kali nggak tentu, tapi kalau aku hitung kalau beli paket 20 ribu ini bisa aku tiga kali hisap," ungkapnya.

"Aku cuma datang saja dan sabu, alat hisap serta mancis (korek api) semua sudah disediakan disini, tinggal bayar dan sudah bisa langsung hisap sabu itu," jelas Reza.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas