Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

'Maaf Mbak, Aku Sudah Gak Kuat' Kata-kata Terakhir Valentinus Nahak Sebelum Pergi untuk Selamanya

Perjuangan Valentinus Nahak menorehkan prestasi untuk tanah air dan Pulau Dewata harus kandas di tengah jalan.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in 'Maaf Mbak, Aku Sudah Gak Kuat' Kata-kata Terakhir Valentinus Nahak Sebelum Pergi untuk Selamanya
Tribun Bali
Valen menghembuskan napas terakhirnya di RSUP Sanglah, Denpasar, Kamis (2/8/2018) malam. 

TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Perjuangan Valentinus Nahak menorehkan prestasi untuk tanah air dan Pulau Dewata harus kandas di tengah jalan.

Di usianya yang masih belia, Valen harus bergelut dengan kanker kelenjar getah bening.

Namun rencana Tuhan berkata lain, ia menghembuskan nafas terakhir setelah bergelut menjalani serangkaian perawatan medis di sal Angsoka 2, RSUP Sanglah pada Kamis (2/8/2018) sekitar pukul 19.35 Wita.

"Maaf, Mbak. Aku sudah gak kuat," ucap Valentinus Nahak kepada kakak iparnya, Rini Mulyani (27) sembari meminta keningnya dicium.

Itulah momen terakhir yang terkenang oleh Rini.

Kepada Tribun Bali, Rini tidak menyangka bahwa adik iparnya tercinta harus berpulang secepat itu.

Padahal, ia sempat menarik nafas lega karena kondisi Valen sempat membaik.

Berita Rekomendasi

Dikisahkan Rini, kondisi Valen mulai membaik pada Rabu (1/8/2018) dan langsung dipindahkan ke ruang Angsoka 2 untuk persiapan menjalanu kemoterapi.

Namun, pada Kamis (2/8/2018) pagi, kondisi Valen tiba-tiba memburuk.

"Jantungnya sempat melemah pagi itu. Akhirnya setelah diperiksa, tim dokter membatalkan kemoterapi. Dan gak tahunya, Valen udah gak ada malamnya," kisahnya saat ditemui di Kamar Jenazah Instalasi Forensik RSUP Sanglah, Kamis (3/8/2018).

Seperti diketahui, genap enam hari sudah, Valen tergolek lemah menjalani rawat inap di RSUP Sanglah, Denpasar.

Baca: Forum Santri Cirebon untuk Tanah Air Deklarasikan Dukungan terhadap Jokowi

Berdasarkan hasil biopsi, Valen didiagnosis mengidap tumor kelenjar getah bening stadium lanjut.

Dokter spesialis penyakit dalam yang menangani, dr. I Wayan Losen Adnyana Sp-PD (K), mengatakan kemoterapi harus dilakukan sesegera mungkin.

Pasalnya, satu-satunya alternatif tindakan medis untuk mengobati Valen hanya lewat tindakan kemoterapi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas