Asrudin Diterkam Buaya Saat Pasang Jaring Pukat di Sseputaran Pantai Pulau Mang
Ia merasa disenggol sesuatu saat berada di dalam air, sebelum mendengar teriakan sang paman (Asrudin) yang diterkam buaya
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Pos Belitung Suharli
TRIBUNNEWS.COM, BELITUNG TIMUR - Apriyanto (34) merasa ada yang janggal sebelum pamannya diterkam buaya saat memasang jaring pukat di seputaran Pantai pulau Mang Sungai Padang, perbatasan Kecamatan Sijuk, Belitung dengan laut Desa Cendil Kecamatan Kelapa Kampit Belitung timur (Beltim), Senin (6/8/2018) malam.
Ia merasa disenggol sesuatu saat berada di dalam air, sebelum mendengar teriakan sang paman (Asrudin) yang diterkam buaya.
Hal ini diceritakan kembali Kapolsek Kelapa Kampit Iptu Antoni kepada posbelitung.co.
"Apriyanto sebelum kejadian merasa janggal karena ada yang menyenggol Apriyanto saat memasang pukat, tapi Apriyanto berasumsi yang menyenggol itu seekor ikan, sekitar pukul 21.00 WIB. Apriyanto bergegas mendatangi korban setelah mendengar teriakan dari Asrudin yang sudah diserang oleh buaya," kata Antoni.
Kata Antoni, kejadian nahas yang menimpa warga Desa Cendil ini, terjadi pada pukul 21.00 WIB.
Berdasarkan keterangan saksi dan korban sendiri, kejadian berlangsung begitu cepat.
Saat diseret buaya, korban sempat melawan dengan mengayunkan parang ke bagian tubuh buaya sehingga, gigitan buaya terlepas.
"Melihat hal tersebut saksi (Apriyanto) segera bergegas kembali untuk menarik korban sehingga berhasil diselamatkan dan dibawa ke Puskesmas Kelapa Kampit guna perawatan medis," ujar Antoni.
Akibat dari kejadian tersebut korban mengalami luka berat yakni bagian paha kanan dan kiri korban mengalami luka robek.
Pinggul belakang sebelah kiri terdapat seperti bekas luka gigitan buaya namun korban masih dalam keadaan sadar.
Korban kemudian dirujuk ke RSUD Kabupaten Beltim untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. (q5)