TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Bencana gempa mengguncang Pulau Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan kekuatan 7 Skala Ritcher (SR).

Akibat peristiwa bencana alam tersebut 98 penduduk Lombok menjadi korban.

Dari bencana gempa ribuan orang terdampar dan butuh evakuasi.

Beberapa pihak terkait pun melakukan evakuasi. Dan Bali menjadi jujukan evakuasi.

Kapal Bounty Cruise mengangkut sedikitnya 541 penumpang untuk dievakuasi.

Sekitar pukul 01.20 Wita dini hari, kapal Bounty Cruise sandar di dermaga Bounty Cruise di Pelabuhan Benoa.

Kepala KSOP Benoa, Dwi Yanto menyatakan, dari data pihak KSOP ada sekitar 541 penumpang yang dievakuasi. Itu tercatat dari Kapal Bounty Cruise.

Sedangkan kapal sebelumnya, KM Binaiya mengangkut sekitar 86 penumpang.

Baca: Enam Anggota Keluarga Tewas Terpanggang, Kakek Sanusi Ditemukan Berpelukan dengan Sang Cucu

"Kalau untuk Patagonia belum. Dan kapal navigasi masih rencana nanti pagi," ucapnya, Selasa (7/8/2018) dini hari kepada awak media.

Untuk kapal-kapal pengangkut sendiri, sedianya dari Lombok tadi ada sekitar empat kapal yang jadwalnya mengangkut ribuan orang.

Rencana itu masih pembagian dan kapal-kapal masih menunggu dan kondisi siap mengangkut.

"Untuk Patagonia akan tiba jam 5 pagi, mungkin mengangkut sekitar 500 lebih dan 250 untuk kapal navigasi. Kapal Patagonia nanti sandar di dermaga sini (Bounty). Kalau kapal Navigasi akan sandar di dermaga umum," jelasnya.

Dan jadwalnya akan ada Granti PLP Surabaya yang akan mengangkut korban gempa tapi hanya di bawah 100 penumpang. Masih ada ribuan korban yang menunggu giliran evakuasi.

"Kalau selain di Bali, dari Gili Trawangan juga diangkut ke Mataram. Tapi memang masih ribuan di sana. Makanan susah dan transportasi juga susah," kata dia.

Artikel ini telah tayang di Tribun-bali.com dengan judul Angkut 541 Korban Gempa, Kapal Bounty Cruise Sandar Dini Hari Tadi di Pelabuhan Benoa