Penyelamatan Bocah 5 Tahun Terpeleset ke Jurang Sedalam 25 Meter Berlangsung Dramatis
Seorang bocah bernama Rio Wiyanda Putra (5), warga Srinindito Timur, RT 9 RW 3, Kota Semarang, terperosok ke dalam jurang sedalam sekitar 25 meter
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Reza Gustav
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Seorang bocah bernama Rio Wiyanda Putra (5), warga Srinindito Timur, RT 9 RW 3, Simongan, Kota Semarang, terperosok ke dalam jurang sedalam sekitar 25 meter di dekat rumahnya, Selasa (7/8/2018).
Awalnya, ia tengah asyik bermain bersama teman-temannya di halaman sekitar jurang kampungnya.
Kemudian ia terpeleset dan terperosok ke dalam jurang yang letaknya dekat dengan SPBU Simongan itu.
Namun, belum sampai ke dasar jurang, Rio berpegang pada akar pohon di salah satu tanah dan tertahan di tengah-tengah jurang.
Sambil tergantung, ia terus menerus menangis meminta pertolongan.
Teman-temannya segera meminta pertolongan dan warga sekitar pun berupaya menolongnya.
"Kejadiannya pukul setengah sepuluh tadi. Saya diberitahu anak-anak bahwa Rio jatuh ke jurang belakang rumah tetangga. Saya segera berlari menyelamatkan," ungkap Sukardi (55), salah satu warga sekitar sekaligus penolong dari bocah itu.
Beberapa warga sekitar yang cukup bernyali mencoba mendekati Rio dengan berbagai macam cara.
“Saya ambil tali, ternyata kurang panjang. Akhirnya disambung-sambung dengan tali warga lain,” ujar Sukardi.
Warga lain yang mengetahui kejadian itu lantas menghubungi petugas BPBD dan pihak kelurahan.
Sementara itu, dengan tali sederhana, Sukardi bergelantung menuju tengah jurang dan mencoba menenangkan si anak agar terus bertahan.
“Saya mencoba menenangkan Rio, karena jika dia panik atau bergerak, khawatirnya ia akan jatuh. Ditambah lagi, jika kehabisan waktu, ia bisa pingsan dan terjatuh,” ujarnya.
Menurutnya, penyelamatan itu berlangsung dramatis.
Seorang warga di kampung bawah jurang juga turut serta mendaki jurang menggunakan tali mendekati korban.
Akhirnya, korban diselamatkan dengan cara digendong menggunakan selendang.
Kepala Posko Pusdalop BPBD Kota Semarang, Yudi Yunudi, mengapresiasi inisiatif warga yang tanggap dan berupaya menyelamatkan korban.
Selain warga, penyelamatan itu juga melibatkan lima personil BPBD dibantu relawan SAR.
“Setelah berhasil dievakuasi, korban langsung dibawa ke puskesmas terdekat. Anak itu mengalami luka-luka di kepala dan kaki dan saat ini dia masih syok," kata Yudi.
Berdasarkan penuturan warga, jurang di kampung Srinindito Timur tersebut dinilai cukup berbahaya.
Saat ini, Rio sedang beristirahat di rumahnya dan diberikan perawatan terhadap baik luka fisik maupun psikologisnya. (*)