Jasa Medis Tak Dibayar, 10 Dokter RSU Besuki Datangi Dinkes Situbondo
Sebanyak sepuluh dokter Rumah Sakit Umum (RSU) Besuki mendatangi kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Situbondo, Rabu( 08/08/2018).
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, SITUBONDO - Sebanyak sepuluh dokter Rumah Sakit Umum (RSU) Besuki mendatangi kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Situbondo, Rabu( 08/08/2018).
Para dokter RSU Besiki itu ingin mempertanyakan uang jasa medis yang belum dibayar oleh pihak manejemen RSU Besuki.
Kepala Dinkes Situbondo, Abu Bakar Abdi, membenarkan adanya kedatangan para dokter RSU Besuki tersebut. Menurutnya, kedatangan para tenaga medis itu, karena mereka mengaku jasa medisnya belum dibayar.
"Saat kami cek di data kami, ternyata di Dinkes tidak ada masalah. Kemungkinan masalahhya ada di interen manejemen RSU," ujar Abu Bakar Abdi kepada Surya saat di Kantor DPRD Situbondo.
Saat disingung berapa total dana jasa medis yang belum dibayar, Abu menjelaskan, pihaknya masih merinci besaran uang jasa medis tersebut.
" Kalau tidak salah ada sekitar sebesar Rp 200 juta rupiah," sambungnya.
Dikatakan, pihaknya akan memaksa menejeman RSU Besuki untuk membayar hak jasa medis dokter itu.
Dikonfirmasi Surya, Direktur RSU Besuki, dr Budiono mengatakan, pihaknya tidak mengetahui jika para dokter itu mendatangi Dinkes.
Menurut Budiono, yang dipersoalkan itu bukan jasa medis, melainkan dana insentif daerah ( ISDA).
"Kami mau bayar hari ini, karena uang ISDA itu baru di tranfer," tandas Budiono.