Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

457,5 Hektare Sawah di Lampung Selatan Terancam Gagal Panen

Sugiyono pun mengakui ancaman kekeringan terluas ada di Kecamatan Ketapang yakni seluas 189,5 hektar

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in 457,5 Hektare Sawah di Lampung Selatan Terancam Gagal Panen
Tribunlampung/dedi sutomo
sawah kekeringan 

Laporan Wartawan Tribun Lampung Dedi Sutomo

TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG – Pemkab lampung Selatan mengakui sudah ada ancaman kekeringan terhadap lahan persawahan pada musim kemarau ini. 

Kepala Bidang Tanaman Pangan, Perkebunan dan Hortikultura Lampung Selatan, Sugiyono, Jumat 10 Agustus 2018 menyatakan, hasil pendataan yang dilakukan pihaknya, saat ini dari total sekitar 32 ribu hektare luas tanam untuk musim gadu (kemarau) hingga bulan Juli, sekitar 457,5 hektare sudah terancam kekeringan.

“Memang sudah mulai mengalami kekeringan. Untuk yang ringan ada sekitar 398,5 hektare. Sedangkan yang kondisi kekeringannya sedang sekitar 59 hektare,” kata dia kepada Tribun, Jumat 10 Agustus 2018.

Sugiyono pun mengakui ancaman kekeringan terluas ada di Kecamatan Ketapang.

Di kecamatan ini ada 189,5 hektare sawah yang sudah mengalami kekeringan ringan dan 47 hektare yang kekeringan ringan.

“Untuk di Ketapang ini rata-rata merupakan sawah tadah hujan. Dan tidak ada sumber air yang bisa dimanfaatkan saat kemarau. Karena kondisi sungai yang ada pun kering ketika kemarau,” terang dirinya.

Berita Rekomendasi

Kemudian daerah rawan kekeringan lainnya, lanjutnya, juga ada di kecamatan Katibung.

Di kecamatan ini luas lahan sawah yang kondisi kekeringan ringan mencapai 145 hektar.

Kemudian kecamatan Sragi 45 hektar, Jati Agung 14 hektar ringan dan 12 hektar kekeringan sedang.

Lalu untuk kecamatan Sidomulyo 2 hektar kekeringan ringan dan Candipuro sebanyak 3 hektar yang sudah mengalami kekeringan ringan.

“Kalau dalam dua pekan kedepan hujan tidak turun, kemungkinan sawah yang mengalami kekeringan akan bisa bertambah. Untuk daerah di sekitar aliran Way Sekampung mungkin masih aman karena bisa memanfaatkan air dari sungai tersebut yang tidak kering,” terangnya.

Sumber: Tribun Lampung
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas