Puluhan Siswa Madrasah di Bojonegoro Alami Mual dan Muntah Usai Minum Teh
Puluhan siswa Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Kepatihan, Kabupaten Bojonegoro diduga mengalami keracunan, Sabtu (11/8/2018), pagi.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, BOJONEGORO - Puluhan siswa Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Kepatihan, Kabupaten Bojonegoro diduga mengalami keracunan, Sabtu (11/8/2018), pagi.
Setidaknya, sekitar 32 anak dilarikan ke Rumah Sakit Aisyah Bojonegoro, untuk mendapatkan perawatan. Pasalnya, sebagian besar siswa dari kelas 3 dan 4 itu mengalami mual dan muntah usai minum teh cap poci selepas olahraga.
"Minum teh poci di luar sekolah selepas olahraga, kemudian mual dan muntah," ujar salah seorang wali murid siswa, Intan saat di Rumah Sakit Aisyah Bojonegoro.
Penjual teh poci di kawasan MIN Kepatihan, Dito mengatakan, dirinya sudah dua bulan lebih berjualan teh di lingkungan madrasah tersebut.
Dia juga tidak tahu jika ada beberapa siswa yang keracunan, usai minum teh yang dijualnya.
"Saya tidak tahu kalau keracunan teh poci, saya menjualnya seperti biasa, harganya Rp 3 ribu," terangnya.
Sementara itu, Pihak Suplayer Teh Cap Poci, wilayah Bojonegoro, Gresik dan Surabaya, Eko menyatakan, adanya dugaan beberapa siswa yang keracunan akibat minum teh itu belum bisa dipastikan.
Pihaknya, akan melakukan uji lab terkait produk yang diminum sejumlah siswa itu, untuk mengetahui apakah benar keracunan atau tidak.
"Selama 18 tahun berproduksi tidak ada masalah. Teh Poci yang diminum siswa itu akan diuji lab untuk mengetahui kebenarannya," pungkasnya.
Pihak sekolah tidak ada yang mau memberikan keterangan terkait dugaan keracunan tersebut.