Dikira Sedang Tertidur, Seorang PNS Meninggal di Warung Lesehan
Seorang Pegawai Negeri Sipil ditemukan tewas meregang nyawa di warung lesehan, Dusun VIII Gunung Kerang Desa Tandam Hilir II Kecamatan Hamparan Perak.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Medan, Dedy Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM, BINJAI - Seorang Pegawai Negeri Sipil ditemukan tewas meregang nyawa di warung lesehan, Dusun VIII Gunung Kerang Desa Tandam Hilir II Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deliserdang.
PNS ini diketahui bernama Zain Muttaqin, mendadak meninggal dunia usai memesan teh manis panas di warung milik Zumaida.
Kejadian diketahui pada Sabtu (11/8/2018) sekitar pukul 17.00, Pawas Polsek Binjai Kanit Binmas Iptu K Saragi mendapatkan informasi dari Bhabinkamtibmas Tandam Hilir II Brigadir S Pohan bahwa ada seorang mayat laki-laki yang berada di warung lesehan.
"Dari informasi tersebut Kanit Binmas menghubungi Kapolsek Binjai AKP Binsar dan mendatangi TKP penemuan mayat tersebut. Sesampainya di TKP, benar ada seorang laki-laki yang sedang tidur telentang di warung lesehan dan sudah tidak beryawa lagi," kata Kasubbag Humas Polres Binjai, AKP Lengkap Tarigan, Minggu (12/8/2018).
Saat dicek, Zain Muttaqin diketahui warga Jalan MT Hariono Lingkungan III Kecamatan Binjai Utara.
Ia pertama kali ditemukan telah meregang nyawa oleh pemilik warung, Zumaida.
Baca: Polisi Gadungan yang Bawa Kabur 6 Ponsel Siswa SMPN 2 Tabanan Akhirnya Diringkus
Selanjutnya ada saksi lain, di antaranya Abi (50), Safna (35), dan Jarno Suwendi (50).
Menurut keterangan dari Zumaida, sekira pukul 13.00 WIB Zain Muttaqin datang sendiri ke warung lesehan miliknya.
Zain mengendarai sepeda motor Supra X 125 warna hitam liris Biru, BK 3434 PAQ. Zain memesan segelas teh manis hangat.
Sekitar pukul 16.00 WIB pemilik warung merasa curiga karena Zain belum pulang dan membayar.
Zumaida mendatangi korban dan melihat korban sudah tidur telentang.
Khawatir terjadi yang tak diharapkan, Zumaida menelepon keponakannya, Abi dan Safna.
Sampai di warung lesehan, Abi dan Safna mendatangi korban dan melihat bahwa korban sudah tidak beryawa lagi.