Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Update Gempa Lombok: Korban Meninggal 392 Orang

Hingga Sabtu (11/8/2018) kemarin tercatat 392 orang meninggal dunia akibat gempa bumi 7 SR di wilayah NTB dan Bali.

Penulis: Dewi Agustina
zoom-in Update Gempa Lombok: Korban Meninggal 392 Orang
Istimewa
Korban gempa Lombok. 

Berbagai upaya telah dilakukan guna mempercepat distribusi bantuan yaitu mengerahkan relawan, camat memobilisasi para lurah dan kepada desa di daerahnya untuk mendata dan mendistribusikan logistik  kepada warganya yang mengungsi, kendaraan operasional SKPD digunakan untuk mendistribusikan bantuan.

Distribusi bantuan dari Posko Tanggap Darurat di Kecamatan Tanjung Lombok Utara dilakukan berdasarkan permintaan koordinator pengungsi atau masyarakat yang meminta bantuan melalui call center Posko.

Kepala BNPB telah menyampaikan kekurangan kendaraan untuk mendistribusikan bantuan kepada Menteri Perhubungan, dan akan dibantu menggunakan kendaraan Damri.

Baca: Maruarar: Tak Ada dalam Kamus Jokowi untuk Menggunakan Politik Jebakan

"Sebanyak 300 unit tenda pengungsi dari BNPB telah dibagikan. Begitu juga bantuan dari berbagai pihak. Namun belum semua pengungsi memperoleh tenda," kata Sutopo.

Dia mengatakan Dinas Sosial kabupaten di Lombok juga telah mengeluarkan 100 ton beras.

Dapur umum lapangan sudah didirikan oleh berbagai pihak dari TNI, Polri, Tagana, BPBD, NGO dan relawan, antara lain di Kecamatan Tanjung, Bayan dan Pemenang.

Satu dapur umum mampu melayani 500 hingga 1.500 konsumsi. Dapur umum yang sudah aktif ada 20 unit dapur umum dengan kemampuan produksi 19.900 nasi bungkus per hari.  

Berita Rekomendasi

Ketersediaan beras, sembako dan kebutuhan dasar untuk pengungsi harus tersedia terus mengingat pengungsi diperkirakan masih akan lama di pengungsian.

Warga korban gempa mengantre air bersih kiriman di Dusun Dompo Indah, Sambik Jengkel, Kayangan, Lombok Utara, NTB, Kamis (9/8/2018). Pengungsi korban gempa Lombok di daerah terpencil mengalami kesulitasn air bersih dikarenakan pasca gempa ir sumur yang mereka miliki mengering. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Warga korban gempa mengantre air bersih kiriman di Dusun Dompo Indah, Sambik Jengkel, Kayangan, Lombok Utara, NTB, Kamis (9/8/2018). Pengungsi korban gempa Lombok di daerah terpencil mengalami kesulitasn air bersih dikarenakan pasca gempa ir sumur yang mereka miliki mengering. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Distribusi air bersih terus disalurkan menggunakan mobil tanki air.

Sutopo mengatakan permasalahan di lapangan adalah masih terbatasnya tendon, air bersih, MCK portable dan sanitasi.

"Listrik juga belum seluruhnya menyala. Di Kecamatan Gangga Lombok Utara masih gelap gulita saat malam hari. Untuk mengatasi penerangan, sebanyak 200 unit genset sudah disalurkan dimana 100 unit dari BNPB dan 100 unit bantuan dari swasta," ujar dia.

Patroli terus ditingkatkan oleh Polri. Saat ini jumlah kriminalitas sudah turun 70 persen.

Di sektor pendidikan dari 606 satuan pendidikan terdampak akibat gempa terdapat 3.051 ruang kelas rusak, dimana 1.46 ruang kelas rusak berat, 671 ruang kelas rusak sedang, dan 834 ruang kelas rusak ringan.

Untuk menyelenggarakan sekolah darurat diperlukan 319 unit tenda, dimana 21 tenda sudah terpasang dan kekurangan tenda 298 unit tenda.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas