TRIBUNNEWS.COM, TUBAN - Sesosok bayi ditemukan di tepi aliran irigasi sungai, turut Dusun Sepatrojo, Desa Kedungrojo, Kecamatan Plumpang, Senin (13/8/2018), sekira pukul 08.00 WIB.

Bayi yang diduga baru dilahirkan itu pertama kali ditemukan oleh Kuswantoro (43), warga Desa Klotok, Kecamatan setempat yang telah mengerjakan bangunan kios di sekitar lokasi.

"Saya tidak tahu kalau ternyata di dalam kardus ada bayi, saat itu saya akan mengambil pasir. Bayinya laki-laki sudah tidak bernyawa," ujar Kuswantoro.

Saat ini, temuan bayi tersebut sedang dilakukan identifikasi oleh petugas kepolisian.

Dipaksa Lahir
Bayi berkelamin laki-laki itu diduga dipaksakan lahir sebelum waktunya.

Baca: Kuswantoro Tak Sengaja Temukan Mayat Bayi Laki-laki di Dalam Kardus

Usia bayi diperkiraan sudah lima bulan sejak di dalam kandungan.

Kapolsek Plumpang, AKP Budi Friyanto mengatakan, bayi diperkirakan baru berusia lima bulan setelah dicek oleh tim medis yang datang ke tempat kejadian perkara.

Berdasarkan penjelasan tim medis, bayi tersebut belum waktunya lahir, namun dipaksa keluar.

"Baru berusia lima bulan sejak di kandungan, itu belum waktunya lahir," ujar Budi kepada wartawan.

Saat disinggung apakah bayi diduga diaborsi oleh orang tuanya, perwira berpangkat tiga balok di pundak itu enggan menjawab pasti.

Dia hanya menegaskan, jika bayi yang ditemukan oleh seorang tukang bangunan, Kuswantoro (43) warga Desa Klotok, memang belum waktunya lahir.

Baca: Menguak Fenomena SPG Plus-plus di Semarang, Tarifnya Rp 1 Juta hingga Rp 4 Juta Sekali Kencan

Sebab, pada umumnya bayi lahir sekira usia 9 bulan di dalam kandungan, namun bayi tersebut usianya diperkirakan baru lima bulan.

"Belum waktunya lahir, saat ini bayi dibawa ke rumah sakit, setelah diidentifikasi," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Jenazah Bayi Ditemukan Warga di Tuban, Diduga Dilahirkan Sebelum Waktunya, Polisi Ungkap Fakta Baru