Mahasiswi Kedokteran Asal Malang Tenggelam di Jerman
Perempuan dari Jl Bandulan gang 12, kecamatan Sukun, kota Malang ini, berkuliah di Universitas Bayreuth, Jerman.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Seorang mahasiswi asal kota Malang dikabarkan meninggal dunia di Jerman.
Mahasiswi bernama Shinta Putri Dina Pertiwi itu ditemukan tak bernyawa di danau Danau Trebgaster, Bavaria.
Perempuan dari Jl Bandulan gang 12, kecamatan Sukun, kota Malang ini, berkuliah di Universitas Bayreuth, Jerman.
Menurut Umi Salamah, sang bunda, Shinta sudah lima tahun tidak pulang ke Kota Malang.
“Dia memang komitmen tidak pulang sebelum kuliahnya tuntas,” ujar Umi, Minggu (12/8/2018).
Sebelumnya, Shinta menempuh pendidikan S1 di Universitas Leipzig.
DI sana ia mengambil jurusan kedokteran.
Kemudian, berbekal beasiswa, ia melanjutkan pendidikan spesialis forensik di Universitas Bayreuth
Menurut laporan dari media Jerman, Neue Presse Coburg, Shinta dilaporkan hilang sejak Rabu (8/8/2018) oleh dua orang temannya yang pergi bersama ke danau di dekat kampus.
Shinta saat itu sedang mandi di sebuah danau kampus. Ia mandi bersama seorang rekannya yang berasal dari Maluku.
Pada sore hari, seorang temannya yang lain tidak bisa menemukan Shinta di sekitar danau.
Merasa khawatir, temannya itu kemudian memanggil Shinta dengan pengeras suara. Namun upaya itu juga tidak berhasil.
“Shinta tidak bisa ditemukan teman-temannya sehingga melapor ke pengawas danau untuk dibantu mencari. Semua peralatan canggih dikerahkan, mulai dari helikopter hingga kapal selam mini untuk mencari Shinta,” imbu Umi.
Pencarian terus dilakukan hingga tengah malam, sebanyak 100 personel tim rescue dikerahkan. Meski dengan alat canggih seperti sonar deteksi, deteksi panas hingga kapal selam mini, namun jasad Shinta belum bisa ditemukan. Akhirnya pencarian tersebut harus terhenti pada Kamis pukul 1.00 setempat.