Anak Pembunuh Bapak Diduga Idap Gangguan Jiwa
Untuk memastikan pelaku idap gangguan jiwa atau tidak, polisi akan melakukan pemeriksaan kejiwaan
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, TANJUNGPINANG - Perkelahian di Tanjungpinang, antara anak dan bapak dan anak ini kerap berkelahi tanpa alasan yang sebab yang jelas.
Usut punya usut ternyata pelaku Apra diketahui megalami gangguan jiwa sehingga tidak kaget kerap terjadi cekcok di keluarga tersebut.
"Karena memang agak sakit orangnya. Sudah bertahun-tahun juga setelah ditinggal istri," kata tetangga korban yang ikut berkerumun dilokasi kejadian.
Salah seorang saksi mata kejadian tersebut Yasmin mengaku sempat melihat korban ditendang dan saling pukul memukul.
Karena korban berusia lebih tua kalah duel dengan Apra.
"Tadi di sana pukul-pukul. Pindah lagi ke pokok kayu itu di sana sudah gak gerak. Warga sudah lerai dan langsung bawa ke rumah sakit," kata Yasmin.
Korban sempat mengeluarkan darah akibat benturan di dinding pagar rumah tak jauh dari parit.
Korban sempat menghindar namun pelaku terus mengejar dan melayangkan pukulan.
Jarak antara rumah korban dan TKP pemukulan hanya kurang dari 50 meter.
"Sempat dipukul atau di tendang. Jatuh dan gak gerak. Karena sudah tua. Kejadian cepat juga," ungkapnya.
Kasat Reskrim Polres Tanjungpinang AKP Dwihatmoko Wiraseno membenarkan bahwa adanya kejadian diduga pembunuhan.
"Iya tadi sedang kita Lidik. Pelaku yang merupakan anaknya sudah kita tahan di Polsek Tanjungpinang Timur," ungkap Moko.
Untuk selanjutnya pihak akan melakukan visum terhadap korban.
Informasi yang polisi dapatkan memang pelaku memiliki riwayat penyakit jiwa.
Namun untuk mengetahui itu Polisi perlu melakukan pemeriksaan kejiwaan.
"Informasinya seperti itu. Tapi kita perlu cek ke psikiater," katanya lagi. (wfa)