Nubatonis Sebut Ada Orang Timor yang Bisa Berdialog dengan Buaya
Biasanya ada tokoh-tokoh adat di Timor yang bisa memanggil buaya dari sungai, danau atau laut untuk diberi makan.
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Reporter POS-KUPANG.com, Oby Lewanmeru
TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Kejadian buaya selalu menerkam manusia itu, masih ada kaitan dan adat dan budaya.
"Kalau buaya menerkam manusia saat ini, berarti kurangnya ritual adat dari tuan-tuan tanah atau suku melakukan ritual dengan laut, sungai atau danau," kata Ketua POT NTT, Drs. Jonathan Nubatonis kepada POS-KUPANG.COM, R (15/8/2018).
Menurut Nubatonis, biasanya ada tokoh-tokoh adat di Timor yang bisa memanggil buaya dari sungai, danau atau laut untuk diberi makan.
"Namun saat ini banyak yang sudah tinggalkan itu, sehingga secara adat buaya itu memangsa manusia. Saat ini ritual dan upacara-upacara yang sudah mulai ditinggalkan," katanya.
Ditanyai soal fenomena yang terjadi sehingga banyak terjadi kasus penerkaman oleh buaya, Ketua Partai Perindo NTT ini menegaskan, fenomena itu adalah fenomena adat dan budaya di Timor khususnya yang mulai pudar.
"Secara ekosistem, buaya itu tinggal di habitatnya dan tidak berpindah atau mengembara. Tetapi yang terjadi sekarang itu buaya bisa berkeliling pulau kemudian menunggu mangsa," katanya. (*)