Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Johny Gala Sempat Ditegur Bupati Belu Saat Nekat Panjat Tiang Bendera yang Kecil dan Licin

Terhadap aksi nekat ini, kata Jansen, Pemerintah Kabupaten Belu memberi apresiasi khusus.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Johny Gala Sempat Ditegur Bupati Belu Saat Nekat Panjat Tiang Bendera yang Kecil dan Licin
montase : poskupang.com
Yohanes Andigala alias Johny Gala. 

Laporan Reporter Pos Kupang, Edi Hayong

TRIBUNNEWS.COM, OELAMASI - Upacara HUT Ke-73 Kemerdekaan RI di Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, viral di media sosial (medsos) gara-gara aksi nekat pelajar kelas VII SMPN Silawan, Yohanes Andigala atau biasa disapa Johny Gala.

Pasalnya, Andigala nekat memanjat tiang bendera karena insiden tali bendera putus sehingga pengibaran bendera tidak bisa dilakukan.

Aksi nekat siswa ini memang sempat ditegur Wakil Bupati (Wabup) Belu, Drs. JT Ose Luan yang bertindak sebagai pembina upacara dimana wabup meminta agar siswa tersebut tidak melanjutkan memanjat tiang bendera.

Baca: Yohanis Si Pemanjat Tiang Bendera Dapat Beasiswa hingga S1

Salah seorang warga Belu yang ikut pada upacara ini, Jansen Bau, kepada POS-KUPANG.COM, Jumat (17/8/2018), menuturkan, saat kejadian itu semua peserta upacara panik.

Pasalnya, saat itu petugas pengibar bendera sudah siap melaksanakan tugas pengibaran bendera.

Ketiga petugas sudah mengikat tali bendera dan saat sang pengibar hendak membentangkan bendera merah putih, tali yang akan menaikkan bendera putus.

BERITA REKOMENDASI

Jalannya upacara terus berlangsung dimana peserta upacara menyanyikan lagu Indonesia Raya hingga selesai.

"Salah seorang warga begitu lihat insiden itu lalu datang ke barisan pelajar yang sedang siaga mengikuti upacara. Warga itu kemudian meminta Yohanes untuk maju memanjat tiang bendera untuk perbaiki tali bendera. Dengan tersenyum Yohanes maju lalu menaiki tiang bendera," jelas Jansen.

Saat berada di pertengahan tiang bendera, lanjut Jansen, Wabup Ose Luan dari mimbar upacara meminta untuk tidak meneruskan memanjat tiang.

Namun Yohanes ketika berada di bagian tengah tiang sempat berhenti menarik nafas untuk selanjutnya terus naik hingga ke puncak tiang.

"Pak Wabup minta untuk turun saja karena kondisi tiang bendera, selain agak kecil juga licin. Tapi Yohanes tetap nekat sampai ujung tiang lalu membawa turun tali untuk petugas mengikat tali bendera," kata Jansen.


Terhadap aksi nekat ini, kata Jansen, Pemerintah Kabupaten Belu memberi apresiasi khusus.

Bahkan unsur Forkopimda juga turut mengapresiasi keberanian pelajar ini dan akan memanggilnya khusus pekan depan. (*)

Sumber: Pos Kupang
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas