Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sempat Dikira Bayi Kuntianak, Ternyata Mungil Cantik Ini yang Berada di Bawah Pohon Mahoni

Saat ditemukan bayi itu terlihat bergerak-gerak, tali pusatnya masih tersambung dengan dijepit alat medis

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Sempat Dikira Bayi Kuntianak, Ternyata Mungil Cantik Ini yang Berada di Bawah Pohon Mahoni
TRIBUN MEDAN
Bayi ini cantik dengan mata hitamnya ini ditemukan di bawah Pohon Mahoni Halaman Pesantren Dar Faimah, Binjai Utara 

Laporan Wartawan Tribun Medan Dedy Kurniawan

TRIBUNNEWS.COM, BINJAI - Bayi mungil berjenis kelamin perempuan telah dibuang oleh orangtuanya dalam keadaan hidup di bawah pohon mahoni di halaman pesantren Dar Faimah Jalan Yos Sudarso Kelurahan Cengkeh Turi Kecamatan Binjai Utara.

"Bayi perempuan ini ditemukan hari Sabtu (25/8/2018) sekitar pukul 21.30 WIB, di bawah Pohon Mahoni Halaman Pesantren Dar Faimah Jalan Yos Sudarso Kelurahan Cengkeh Turi Kecamatan Binjai Utara," kata Kasubbag Humas Polres Binjai, AKP Lengkap Terigan, Minggu (26/8/2019)

Dijelaskan,  bayi ini pertama kali ditemukan oleh orangtua santri yang sedang berkunjung menjenguk anaknya ke Pesantren, yakni Suparmi (48) warga Jalan KL Yos Sudarso Lingkungan II Tebingtinggi dan Santi Sitorus (32) warga Jalan Anwar Idris Tanjungbalai.

"Ada dua saksi yang pertama kali menemukan bayi itu, kedua saksi tersebut adalah orangtua dari santri Pesantren Dar Fatimah yang sedang mengunjungi anakya di Pesantren," katanya.

Awalnya, kedua saksi sedang duduk-duduk di ayunan yang ada di halaman pesantren bersama wali santri lainya.

Saat itulah  sempat melihat dua orang, yakni seorang laki-laki dan seorang perempuan yang tidak tampak wajahnya karena terhalang pepohonan di halaman Pesantren Dar Fatimah.

Baca: Anggap Bayi Tabung Bagian Dari Ikhtiar Dapatkan Buah Hati, Tya Ariestya Rela Habiskan Ratusan Juta

Berita Rekomendasi

Dua orang itu mengendarai sepeda motor, lalu pergi meninggalkan lokasi lewat dari depan pintu gerbang Pesantren Dar Fatimah.

Setelah itu kedua saksi mendengar suara rengekan tangisan bayi yang berjarak sekitar 40 meter antara tempat duduk saksi di ayunan dan muasal suara bayi di bawah pohon Mahoni halaman pesantren.

Kemudian kedua saksi mendatangi ke arah suara tangisan bayi tersebut bersama seorang santri laki-laki. Para saksi sempat merasa takut dengan adanya dugaan hal gaib, yang dikaitkan suara tangisan bayi seakan ada dari atas Pohon mahoni.

"Saksi sempat takut mengira seperti suara bayi Kuntilanak. Setelah saksi tiba di dekat bawah pohon mahoni teryata benar suara adalah seorang bayi yang diletakkan tepat di bawah pohon," kata Lengkap Tarigan.

Keterangan dari saksi, saat ditemukan, bayi itu dalam kondisi beralas kain panjang bermotif batik dominasi warna cokelat.

Bayi juga dgn terbungkus kerudung warna ungu, kondisi bayi sehat.

Baca: Fariz RM Tertangkap, Keluarga Khawatirkan Kesehatan Sang Bunda

Bayi itu terlihat bergerak-gerak, tali pusatnya masih tersambung dengan dijepit alat medis.

"Diperkirakan bayi Tltersebut dilahir kan sudah 3 hari. Saksi membawa bayi ke dalam Pesantren dan diberitahukan kepada pihak pengurus pesantren. Kemudian pihak pesantren memberitahu kepada Kepala Lingkungan serta Lurah. Saat Ini bayi dirawat pihak Pesanten Dar Fatimah," pungkasnya.

Saat ini petugas kepolisian sedang berupaya mengungkap sosok orangtua biologis sang bayi.

Kemungkinan bayi dibuang oleh ibu kandungnya karena hasil hubungan gelap, dan sengaja meletakan bayi di halaman Pesantren Dar Fatimah agar dirawat oleh pihak pesantren. (Dyk/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas