Laporan Wartawan Tribun Jabar, Siti Masithoh

TRIBUNNEWS.COM, CIREBON - Kediaman RS di Harjamukti, Kota Cirebon, Jawa Barat sepi.

Rumah tersebut diketahui dihuni istri, anak, dan ibu mertua RS.

RS diduga menjadi satu dari tiga pelaku penembakan terhadap dua anggota PJR Ditlantas Polda Jabar di Km 224 Tol Kanci - Pejagan, Cirebon, pada Jumat (24/8/2018) sekitar pukul 21.30 WIB.

Baca: Lalu Zohri Berharap Menang dalam Final Demi Menghibur Keluarga yang Kena Gempa Lombok

Pantauan Tribun, rumah RS bercat putih dan di luarnya terdapat pakaian yang sedang dijemur.

Menurut Ketua RW 01, Mayko Anwar, keluarga RS memang dikenal tertutup.

Mayko mengatakan, pada Minggu (26/8/2018) sekitar pukul 01.30 WIB, Polres Cirebon Kota membawa istri serta ibu mertua RS untuk dimintai keterangan.

Baca: Begini Sambutan Bonek Saat Djadjang Nurdjaman Resmi Melatih Persebaya

Hingga kini, keduanya belum juga kembali ke rumahnya tersebut.

"Polisi tadi dini hari mendatangi rumah RS dan membawa istri dan ibu mertuanya untuk dimintai keterangan," kata Mayko Anwar saat ditemui di rumahnya, Minggu (26/8/2018).

Dua hari sebelumnya, Mayko juga didatangi oleh anggota polisi dari Polsek, Polres, dan Densus 88.

"Mereka menanyakan keseharian RS beserta keluarganya," kata Mayko.

RS sehari-hari berjualan gorengan di sekitar Pusat Grosir Cirebon (PGC) Kota Cirebon.

Menurut Mayko, ayah mertua RS ditangkap oleh Densus 88 pada bulan lalu di Perumnas Kota Cirebon.

Dia diduga terlibat dengan jaringan terorisme dan aksi pengeboman di Surabaya.

"Ayah mertuanya, AS, sudah tiga sampai empat tahun lalu ikut aliran seperti itu. Cuma tidak terlihat saja, semenjak punya menantu RS semakin menjadi," kata Mayko.

Berita ini sudah tayang di tribunjabr.co.id dengan judul: Rumah RS di Cirebon Sepi, Istri dan Ibu Mertuanya Dibawa Polisi