Pemborong Bangunan Meninggal Dunia Terjatuh dari Lantai Dua
Polisi belum bisa menyimpulkan adanya unsur kelalaian atau tindak pidana, karena masih dalam pemeriksaan
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Batam, Aminnudin
TRIBUNNEWS.COM, BINTAN - Sujitno, seorang pemborong bangunan di Kijang diduga tewas usai terjatuh dari lantai dua bangunan, Senin (27/8/2018).
Korban diduga tergelincir.
Kejadian bermula saat korban Senin pagi datang ke lokasi untuk mengecek dan mengontrol pengerjaan bangunan rumah yang pihaknya tangani di Kampung Kolong Enam, Kelurahan Kijang Kota, Bintan Timur, Senin (27/8/2018).
Kapolsek Bintan Timur AKP Muchlis Nadjar membenarkan adanya insiden terjatuh yang berakibat meninggal dunia di lokasi.
"Kita sudah melakukan pemeriksaan dan identifikasi peristiwa di lokasi. Korban juga sudah dibawa ke rumah sakit," kata Muchlis Nadjar.
Baca: Mayat Seorang Pria Mengambang di Sungai Brantas
Keterangan dari saksi-saksi, peristiwa korban jatuh dari sebuah bangunan yakni sekitar pukul 08.30 WIB.
Awalnya, korban selaku pemborong rumah datang ke lokasi bangunan rumah untuk mengontrol dan mengecek anak buahnya yang sedang bekerja.
Tiba di lokasi korban langsung naik ke lantai dua.
Di lantai dua, korban berjumpa dengan Awang, selaku anak buah yang bekerja di lantai dua.
Korban sempat memanggil Awang dan menyuruhnya merapikan pekerjaan.
Selanjutnya Awang pun turun ke lantai dasar untuk mengambil semen.
Di pertengahan jalan, saat ia turun untuk mengambil semen, tiba tiba terdengar suara semacam benda terjatuh.
Awang pun kemudian berlari kembali ke lantai dua untuk melihat apa yang terjadi.
Di lantai dua Awang melihat tubuh korban sudah di bawah dalam posisi terjatuh.
Korban pun langsung dilarikan ke RSUD Bintan untuk penanganan medis.
Namun, petugas medis di RSUD Bintan beberapa waktu kemudian memberitahu bahwa korban sudah meninggal dunia.
"Anggota kita telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi, serta melakukan koordinasi dengan pihak rumah sakit," ujarnya.
"Yang bisa kita sampaikan, kejadian tersebut masih dalam penanganan atau penyelidikan. Sementara belum dapat disimpulkan apakah ada unsur kelalaian atau tindak pidana, karena masih dalam pemeriksaan," kata kapolsek.(min)