Tim Siber Polresta Solo Temukan Banyak Postingan Provokasi Soal Kasus Mercy vs Honda Beat
Tim siber Polresta Solo juga bergerak mengawasi dan menyortir akun-akun berpotensi menyebarkan isu seperti ujaran kebencian di medsos.
Editor: juniantosetyadi
(TribunSolo.com, Chrysnha Pradipha)
TRIBUNNEW.COM, SOLO - Kapolresta Solo, Kombes Pol Ribut Hari Wibowo, meminta masyarakat tak mudah terpancing dan percaya terhadap isu SARA dan ujaran kebencian di media sosial (medsos).
Termasuk, yang berhubungan dengan kasus tewasnya Eko Prasetio (28), pemotor Honda Beat AD 5435 OH, yang diduga ditabrak Iwan Adranacus (40), pengemudi dan pemilik Mercedes-Benz AD 888 QQ, pada Rabu (22/8/2018) siang.
Ditemui wartawan pada Senin (27/8/2018) pagi di kantornya, Kapolresta menegaskan bahwa penyidikan kasus itu masih berlangsung.
Menurut dia, tim siber Polresta Solo juga bergerak mengawasi dan menyortir akun-akun berpotensi menyebarkan isu seperti ujaran kebencian di medsos.
"Tim siber sudah bergerak, konten sempat kita temukan banyak yang bersifat provokatif dan mengarah ke SARA," ujarnya.
"Itu yang kita waspadai, kami yakin masyarakat Solo sudah cerdas dan dapat membedakan mana yang benar dan tidak," ujarnya.