Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Butuh Modal Rp 2 Miliar untuk Menuju Kursi di Senayan, Mantan Pejabat Kaltim Ramai-ramai Jadi Caleg

Gong Pemilihan Legislatig (Pileg) 2019 untuk caleg DPR RI serta DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota akan dimulai pada 23 September mendatang

Editor: Sugiyarto
zoom-in Butuh Modal Rp 2 Miliar untuk Menuju Kursi di Senayan, Mantan Pejabat Kaltim Ramai-ramai Jadi Caleg
Gedung DPR RI Jakarta 

"Target kalau di Golkar, mengacu hasil Pemilu 2014, Mahyuddin meraup 91 ribu suara, sementara Neni peringkat kedua suara terbanyak dengan 60-an ribu suara."

"Artinya standar seperti itu. Saya berusaha maksimal. Persentase suara dari basis Samarinda, Kukar wilayah pantai. Ada pula Bontang, sekalipun di sana ada Andi Sofyan dan Adi Dharma," kata Dahri Yasin.

Berapa modal yang disiapkan untuk bisa maju dalam sosialisasi hingga kampanye, disampaikan tidaklah terlalu besar.

"Dahri ini kan bukan pengusaha. Jadi ya, modal standar. Artinya, modal itu mutlak, dalam artian pasti ada banyak kegiatan untuk sosialisasi."

"Tetapi, yang paling diharap adalah aspek pertemanan, pengkaderan di partai," ucapnya.

Meski tak menyebut angka detail berapa yang disiapkan, Dahri memperkirakan, biaya standar maju caleg DPR RI rata‑rata berkisar hingga lebih Rp 2 miliar.

"Kalau untuk DPR RI standar minimalnya Rp 2 miliar. Itu mungkin hanya modal baliho dan lain‑lain. Baliho itu sekitar Rp 500 juta ‑Rp 700 juta."

Berita Rekomendasi

"Belum alat peraga, konsumsi, transportasi ketika sosialisasi. Memang sulit untuk bisa dikenal kalau tidak datang. Kalau dikenal hanya dari gambar saja itu susah juga," kata Dahri.

Persoalan dana, tak melulu diyakini menjadi satu‑satunya modal dalam laga menuju DPR RI. Rusmadi, mantan Sekda Kaltim yang juga Cagub Kaltim 2018 yang ikut maju caleg DPR RI dari PDI Perjuangan menyatakan, aspek silaturahmi justru lebih ditekankan.

"Kalau saya tidak berubah. Pasti menggunakan pendekatan emosi untuk bagaimana membangun Kaltim. "

"Pendekatan silaturahmi, caranya mau tak mau memperbanyak silaturahmi ke masyarakat. Pendekatan santun, bermartabat."

"Juga harus disampaikan bahwa demokrasi ini barang mahal yang tidak harus dinodai dengan hal‑hal yang salah," ucap Rusmadi.

Andalkan Pembaharuan
Banyaknya nama‑nama caleg mantan pejabat dalam kontestasi DPR RI ikut dikomentari sejumlah caleg dari partai baru, maupun caleg muda baru memulai langkah politik mereka.

Arafat Zulkarnaen, Sekjen Partai Berkarya Kaltim menuturkan dalam daftar caleg DPR RI mereka sebagian besar memanglah bukan orang mantan pemerintahan yang telah memiliki nama.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas