Telinga Kiri Seorang Bayi yang Baru Lahir di Pontianak Berlafaz Allah
Keunikan yang terjadi pada putrinya ini diakuinya hanya pada salah satu daun telinga saja, sementara daun telinga sebelah kanan normal.
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Dhita Mutiasari
TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Tidak pernah terbayangkan oleh pasangan suami istri Eko Prasisko anggota TNI dari satuan Yonzipur /SD dan istrinya Sinta Tarmilani ketika anak pertama lahir memiliki daun telinga dengan lekukan berbentuk huruf arab dan menyerupai lafadz Allah.
Bayi perempuan mungil yang lahir pada hari Rabu (29/8/2018) di salah satu rumah sakit swasta di Pontianak ini berat badan 2300 gram dan panjang lahir 44 cm.
Pasutri itu baru menyadari kelebihan anaknya ketika suster mengantar bayi tersebut ke ruangan ibunya yang sedang di rawat di rumah sakit Swasta di Pontianak ke ruangan perawatan ibunya yang sedang di rawat karna pasca operasi sesar di rumah sakit teresbut.
''Saat itu saya terkejut melihat anak saya yang baru diantarkan ke ruangan perawatan ibunya oleh suster saya melihat daun telinga anak saya sebelah kiri berlafazkan nama Allah berbeda dengan telinga sebelah kanan yang normal seperti pada telinga pada umumnya," ujar Eko kepada Tribunpontianak.co.id, Kamis (30/8/2018).
Keunikan yang terjadi pada putrinya ini diakuinya hanya pada salah satu daun telinga saja, sementara daun telinga sebelah kanan normal.
Eko mengaku sangat bahagia ketika menyadari keunikan anaknya tersebut.
Bahkan perawat yang membantu melakukan perawatan pada istrinya pun mengatakan bahwa anak mereka ini memiliki keunikan tersendri dari pada anak-anak bayi pada umumnya yang memiliki nama Allah pada daun telinganya sebelah kiri.
Baca: Dikenal Sebagai Anak Konglomerat, Dita Soedarjo Sebut Denny Sumargo Justru Lebih Kaya Darinya
Sinta mengaku selama ini tidak ada firasat jika anak pertma akan memiliki keunikan.
"Kami berdua dengan suami tidak pernah atau menjauhi yang namanya musik maupun lagu-lagu yang membuat kami berdua lalai untuk mengingat Allah,"jelasnya.
Tak hanya itu, yang mereka lakukan adalah mendengarkan ayat-ayat suci Alquran yang juga diperdengarkan kepada sang jabang bayi saat masih dalam kandungan.
"Kami berdua selalu mendengarkan murattal dan ceramah setiap hari dan jika ada waktu luang kami selalu mendatangin majelis ilmu yang di adakan di masjid Pontianak,"jelasnya.
Kemudian pada Ramadan 1439 H lalu, saat itu usia kandungannya berusia 6 bulan, ia mengaku juga tidak luput menunaikan ibadah berpuasa.
Terlebih apa yang dilakukannya mendapatkan dukungan sang suami.