TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Kapal Motor (KM) wisata Ro-Ro jenis ‘Ihan Batak’ akan segera berlayar di Perairan Danau Toba, Parparean, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa).

Kehadiran kapal mewah ini merupakan bentuk komitmen pemerintah pusat untuk terus mengembangkan sektor pariwisata di Danau Toba.

“Mari jaga kebersamaan dan kawal pembangunan masyarakat yang sejahtera. Bersama-sama kita wujudkan Danau Toba sebagai destinasi pariwisata internasional,” ujar Direktur Utama Badan Otoritas Pariwisata Danau Toba (BOPDT) Arie Prasetyo, Sabtu (1/9/2018).

Saat ini pembangunan kapal sudah masuk tahap 90 persen, 10 persen sisanya hanya tahap finishing yang akan diselesaikan setelah di permukaan air termasuk aksesoris.

Setelah proyek rampung, KM Ihan Batak ditargetkan dapat berlayar pada Desember 2018 mendatang.

Arie mengatakan, dengan beroperasinya KM Ihan Batak akan mempermudah akses masyarakat untuk menyeberang ke Kabupaten Samosir.

Baca: Lewat Sales Mission Danau Toba, Kemenpar Kembali Rayu Singapura

“Secara tidak langsung KM Ihan Batak akan berkontribusi meningkatkan kunjungan wisata ke Kabupaten Samosir,” kata Arie.

Bupati Tobasa Darwin Siagian menyampaikan bahwa seluruh masyarakat sekitar danau di wilayahnya menyambut baik kehadiran kapal yang berbobot 300 GT itu.

Pihaknya akan mendukung penuh pariwisata yang sedang digalakkan pemerintah pusat tersebut.

“Warga dan elemen masyarakat Tobasa sudah sepakat mendukung penuh pariwisata Danau Toba. Desember 2018 nanti dapat dirasakan oleh masyarakat sebagai hadiah Natal,” papar Darwin.

KM Ro-Ro Ihan Batak adalah yang pertama di perairan Danau Toba bertonase besar.

Nantinya akan ada penambahan kapal sejenis dengan tonase di bawah dan setingkat, sehingga akan ada 6 kapal di Danau Toba sebagai sarana penunjang pariwisata.