Jari Kelingking Akbar Putus Gara-Gara Diserang Kelompok Bermotor
Kelompok bermotor menganiayanya di Jalan Stasiun Timur Kota Bandung, Minggu (2/9/2018).
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha Sukarna
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG-Seorang pria asal Jalan Baranang Siang Kecamatan Sumur Bandung Kota Bandung, Aryadi alias Akbar (18) harus kehilangan setengah dari jari kelingkinngnya.
Kelompok bermotor menganiayanya di Jalan Stasiun Timur Kota Bandung, Minggu (2/9/2018).
Di kediamannya, Aryadi menjelaskan kronologi kejadiannya.
Ia bersama teman-temannya baru pulang konvoy dari Lembang hingga malam hari dan sempat nongkrong di Jalan Stasiun Timur.
Saat hendak pulang, rantai motor temannya putus dan sempat berhenti.
Namun, saat berhenti, sekelompok pemotor lain melintas dengan menghardik rombongan Aryadi sambil melintas.
Tak disangka, kelompok bermotor tersebut datang kembali dan menganiaya Aryadi.
Baca: Konvoi Geng Motor Teror Warga Slipi Petamburan
"Teman-teman saya yang lain langsung kabur, namun teman saya, Indri kena sabetan benda tajam di punggung. Saat saya mau kabur, mereka menghentikan saya dan menganiaya. Saya tertunduk, menutup kepala dengan tangan. Akhirnya dua kelompok lain membubarkan penganiayaan terhadap saya. Saya merasa dipukul menggunakan golok," ujar Aryadi di kediamannya, Senin (3/9).
Saat penganiaya melarikan diri, motor bebek milik Aryadi dibawa oleh salah satu pelaku.
Aryadi tersungkur di jalanan sepi tersebut dan dibawa rekannya ke RS Santosa Bandung.
"Saat itu setengah jari kelingking saya sudah nyaris putus. Di RS Santosa diberi perawatan, kepala saya dijahit 12 jahitan. Untuk tangan saya dirujuk ke RS Hasan Sadikin," katanya.
Orang tua Aryadi, Hasanah (49) mengatakan karena takut infeksi, dokter di RS Hasan Sadikin terpaksa mengamputasinya.
"Karena khawatir infeksi dan kondisinya sudah nyaris putus. Saya ikhlas, mudah-mudahan segera ketangkap pelakunya," kata Hasanah pada kesempatan yang sama.
Baca: Penampakan Mobil yang Ditembak Dari Jarak 100 Meter di Pasteur Bandung
Kapolsek Cicendo Kompol Edi Kusmawan membenarkan adanya kejadian tersebu. Polisi sudah menerima laporan kejadian tersebut.
"Sudah dibentuk tim untuk memburu pelaku. Kasusnya terus didalami. Mohon doanya semoga pelaku segera ditangkap," kata Edi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.