Ketua Komisi A DPRD DIY Sebut Pernyataan Roy Suryo Melukai Hati Rakyat
Pernyataan tidak terpuji Roy Suryo, sangatlah tidak patut dan tidak sesuai dengan budi luhur dan tata krama warga Yogyakarta
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Malam penutupan Asian Games 2018 menjadi momen bersejarah bagi bangsa Indonesia, bukan saja karena berhasil menyelenggarakan event olahraga tingkat dunia tapi sekaligus menjadi kebanggaan karena prestasi atletnya dalam mendulang medali.
Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto menyatakan kebangaan merebut posisi lebih baik dalam perolehan medali di Asian Games 2018 ini membuat rakyat gembira dengan prestasi para atlet Indonesia yang meraih medali.
"Rakyat Indonesia hari ini bangga, bahagia dengan penyelenggaraan Asian Games yang lancar, aman dan menggembirakan rakyat. Kegembiraan rakyat ini ditandai dengan kursi2 penonton yang ramai dalam setiap pertandingan maupun rakyat yang simak menonton di depan tv bersama keluarga, ini momen bersejarah bagi Indonesia," kata Eko Suwanto, Minggu, 2/9/2018.
Sayangnya, kegembiraan rakyat di momen bersejarah ini ternodai oleh statement Roy Suryo dalam rangkaian tweet-nya yang dirasakan tak pantas merespon kebersamaan Presiden Joko Widodo di lokasi bencana Lombok, yang disebut sebagai 'show off' dan meminta agar Joko Widodo fokus pada urusan kemanusiaan, pemulihan bencana.
Eko Suwanto, Ketua Komisi A DPRD DIY menilai pernyataan tidak terpuji Roy Suryo, sangatlah tidak patut dan tidak sesuai dengan budi luhur dan tata krama warga Yogyakarta.
"Pernyataan Roy Suryo mengingatkan kita warga Jogja tentang sikap Partai Demokrat yang dalam sejarah bersikap menentang dan melawan Ke-istimewaan DIY. Mirip sikap Demokrat yang menentang keistimewaan DIY dulu, pernyataan Roy Suryo di twitter melukai hati rakyat," kata Eko Suwanto.
Baca: Giyanto Sindir Roy Suryo: Rakyat Indonesia Bangga dengan Presiden Jokowi
Memberikan kritik, menyampaikan pendapat dalam alam demokrasi adalah hal yang wajar tapi menilai tindakan Presiden Joko Widodo, menemani rakyat di tengah upaya pemulihan paska bencana adalah sikap yang kurang patut.
"Kita semua setuju kalau Presiden RI, Joko Widodo hadir menemani korban bencana untuk memberikan semangat agar segera bangkit dari bencana bagi saudara kita di Lombok. Kita juga mendukung Pemerintah bekerja keras menyelesaikan berbagai permasalahan akibat gempa Lombok dan melakukan rehabilitasi rekonstruksi secepatnya agar NTB pulih kembali. Kita di Jogja pernah mendapat musibah gempa, sehingga bisa merasakan kehadiran Presiden Jokowi bersama Gubernur NTB sangat penting untuk menemani rakyat NTB bangkit dan pulih seperti sediakala," kata Eko Suwanto.
Pernyataan Roy Suryo yang memprihatinkan bisa disimak dalam pemberitaan salah satu media online dengan mengutip cuitan di Twitter seperti berikut ini.
"Tweeps, Selamat & Sukses Penutupan Asian Games nanti malam.Secara Obyektif, Saya Apresiasi Presiden @jokowi yg NoBar di NTB daripada Show-off," tulis Roy Suryo.
Pada pesan twitter berikutnya, Roy menulis, "Tetapi saya menyayangkan kalau nanti Presiden @jokowi masih saja Show-Off dgn VideoConference (apalagi menyebut2 "di Lokasi Bencana")," tulis Roy.
Dalam upacara penutupan Asian Games, Jokowi yang berada di Lombok, NTB, sempat memberikan ucapan terima kasih kepada para atlet, melalui video conference.
Jokowi juga meminta maaf atas ketidakhadirannya dalam seremonial penutupan Asian Games 2018 karena sedang mengunjungi korban gempa di Nusa Tenggara Barat.
"Saya ingin memohon maaf karena tidak bisa hadir langsung di penutupan Asian Games 2018," kata Jokowi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.