GAMKI Beri Bantuan Obat-obatan dan Pakaian untuk Korban Gempa Lombok
GAMKI berkomitmen terus melakukan upaya penyaluran donasi dan bantuan non fisik.
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Guna meringankan beban korban gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) mengirimkan bantuan.
Adapun bantuan yang dikirimkan berupa makanan, obat-obatan dan pakaian layak pakai. Bantuan langsung diserahkan oleh Ketua Umum GAMKI Michael Wattimena.
Menurut Michael pemberian bantuan langsung kepada korban dikarenakan ingin dekat langsung dengan para korban.
Di sisi lain ingin mengetahui perkembangan setelah tanggap darurat dan melihat dari dekat fase rehabilitasi serta rekonstruksi.
"Kami ingin melihat secara langsung kondisi korban gempa yang terjadi pada bulan Juli dan Agustus 2018," ujar Michael dalam pernyataannya yang diterima Tribunnews, Senin(3/9/2018) malam.
"Sesuai dengan tugas dan poksi saya di Komisi IV kami juga ingin tahu bagaimana nasib para petani atas musibah tersebut. Tentunya kami akan mendorong kepada pemerintah agar petani di Lombok segera menerima bantuan alat pertanian," kata Politikus Partai Demokrat ini.
Michael saat berkunjung ke Lombok mengaku sedih melihat kondisi warga. Di sana, kata dia, masih banyak yang mengalami trauma dan tinggal di tenda-tenda pengungsian karena takut ada gempa bumi susulan.
“Kami sangat sedih melihat kondisi korban saat mengunjungi Lombok Utara,"ujar Michael.
Setelah melihat secara langsung kondisi gempa di Lombok, GAMKI tergerak untuk memberikan donasi kepada sejumlah warga korban di Lombok Utara.
GAMKI berkomitmen melakukan upaya penyaluran donasi dan bantuan non fisik dengan menumbuhkan semangat agar traumatis yang dialami korban bisa berkurang.
”Akan sangat berbeda jika kita melihat secara langsung kondisi korban di lapangan jika dibandingkan dengan hanya mengetahui dari berita saja. Secara psikologis kami bisa merasakan betapa luar biasa penderitaan masyarakat di Lombok. Sehingga kami memutuskan untuk berbagi kasih secara berkelanjutan,"tutup Michael.(*)