PBNU Siapkan Rencana Strategis Pengolahan Pasca-Panen Petani Jagung di Lampung
Umar pun berharap pemerintah juga mau mengucurkan dana bergulir untuk proses produksi tanaman jagung.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) Bidang Ekonomi, Umar Syah menjelaskan pihaknya sedang menyiapkan rencana strategis pembangunan ekonomi umat dari hulu hingga hilir.
Diketahui, PBNU sudah meluncurkan 'pilot project' pengembangan ekonomi keumatan di Provinsi Lampung dan Bengkulu dengan menggandeng Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) Syariah.
Baca: PBNU Luncurkan 11 'Pilot Project' Pengembangan Ekonomi Umat
Dia menjelaskan, butuh pembiayaan untuk proses pengembangan hasil pertanian pascapanen khususnya untuk tanaman Jagung di Lampung.
Program tersebut bisa membantu menambah nilai jual dari petani jagung.
“Kita perlu mitra untuk trading pasca-panen," kata Umar dalam keterangan yang diterima, Selasa (4/9/2018).
Umar pun berharap pemerintah juga mau mengucurkan dana bergulir untuk proses produksi tanaman jagung.
Apalagi, sektor pertanian masuk dalam program ketahanan pangan yang tertuang dalam Nawa Cita Pemerintah Kabinet Kerja.
"Sebagai langkah awalnya, LPDB melakukan pembiayaan untuk penyerapan hasil panen jagung, supaya harga bisa dijaga kestabilannya,” jelas Umar.
Adapun Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) akan menggelontorkan dana bergulir untuk program tanam jagung di Lampung.
Direktur Lembaga Pengelola Dana Bergulir-Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) Braman Setyo, berharap Provinsi Lampung dapat memaksimalkan menyerap dana bergulir yang disediakan negara.
Baca: PBNU Gandeng LPDB-KUMKM Kucurkan Dana Bergulir Rp154 Miliar ke Masyarakat