Sebulan Tinggalkan Rumah, Terduga Penembak Polisi Pamitan Mau Jualan Pakaian di Pasar malam
IA, satu dari tiga pelaku penembakan dua anggota PJR Polda Jabar di Tol Kanci - Pejagan rupanya sudah lama meninggalkan rumahnya.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNNEWS.COM, MAJALENGKA - IA, satu dari tiga pelaku penembakan dua anggota PJR Polda Jabar di Tol Kanci - Pejagan rupanya sudah lama meninggalkan rumahnya.
Istri IA, LN, mengaku suaminya sudah hampir satu bulan pergi dari rumahnya.
Saat itu, menurut LN, suaminya berpamitan untuk berjualan pakaian di pasar malam.
Baca: Terseret Korupsi, Anggota DPRD Kota Malang Tinggal 4 Orang, Ini Agenda-agenda Yang Terancam
"Kalau jualan itu memang lama, biasanya satu bulan lebih baru pulang ke rumah," kata LN saat ditemui di rumahnya di Kecamatan Banjaran, Kabupaten Majalengka, Selasa (4/9/2018).
Ia mengatakan, aktivitas tersebut sudah dijalani IA sejak setahun terakhir.
LN juga sering kali tak mengetahui ke mana suaminya mencari nafkah.
Kali inipun, LN mengaku tak mengetahui keberadaan suaminya hingga terdengar kabar bahwa IA bersama dua rekannya menyerang polisi di Tol Kanci - Pejagan.
IA menjadi salah satu terduga teroris yang tewas saat penggerebekan Densus 88 Anti Teror di sebuah kandang ayam di Kabupaten Tegal.
"Kemarin waktu pamit enggak bilang ke mana, biasanya juga begitu," ujar LN.
Suasana rumah LN sendiri tampak ramai. Beberapa orang terlihat mengunjungi rumah bercat merah muda itu.
Saat ditemui LN yang mengenakan kerudung biru tua itu juga tampak masih syok dan lebih banyak berdiam diri. (*)