Motor Penjual Gudeg di Gubeng Surabaya Bawa Kabur Dua Pencuri, Modusnya Aneh
Dewi Natalia menjadi korban pencurian motor oleh pelaku yang berpura-pura menjadi pembeli.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Dewi Natalia menjadi korban pencurian motor oleh pelaku yang berpura-pura menjadi pembeli.
Motor Honda Beat warna hitam W 2472 U yang diparkir di depan warung Sentra Gudeg Bu Imam di Jalan Gubeng Kerjataya VII Nomor 62-64, Surabaya, lenyap dibawa kabur pencuri, Jumat (7/9/2018).
Dewi mengatakan, saat itu dua pelaku mendatangi warung Gudeg untuk memesan dalam jumlah banyak.
Pelaku menawar satu boks menu gudeg. Kemudian pelaku pergi berdalih akan kembali lagi setelah menyampaikan harga kotak nasi ke bosnya.
"Mereka (pelaku) datang lagi untuk pesan 32 buah boks nasi," ujarnya saat dihubungi Surya, Jumat (7/9).
Setelah itu, kata Dewi, pelaku telah mengambil uang muka (DP) pesanan 32 boks nasi dan menerima nota pembelian. Namun mereka meminta membungkus dua nasi untuk tester si bos dan membayarnya.
Pelaku meminta dua boks nasi itu diantar ke alamat bos di jalan Jojoran III-B.
Saat itu yang mengantar dua boks nasi tersebut adalah Wanto, teman Dewi.
Karena wanto tidak mengetahui jalan, pelaku menawarkan diri untuk mengantar pegawainya ke alamat yang dituju.
Wanto menuruti kemauan pelaku.
Pelaku berboncengan dengan Wanto.
Dalam perjalanan, pelaku menurunkan Wanto di Jojoran Gang IV .
Saat itu, Wanto menurut saja pada pelaku.
"Ya tidak tahu kalau motornya dibawa kabur pencuri," ungkapnya kesal.
Adapun ciri-ciri pelaku kurus tinggi berkulit putih.
Sedangkan pelaku lainnya agak gemuk pakai jaket serta helm.
Pencurian motor ini telah dilaporkannya ke Polsek gubeng. Namun sayangnya laporan korban ditolak oleh Polsek Gubeng karena menunggu surat keterangan dari leasing.
"Sudah melapor belum bisa diterima, karena motornya menunggu fotokopi surat STNK asli dari leasing di Sidoarjo karena masih kredit 9 bulan," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.