Cerita Pelaku Perkosaan Tentang Perlawanan Korban Sebelum Kepalanya Dibenturkan ke Tembok
Pelaku mengaku dalam keadaan mabuk saat melancarkan aksi tersebut. Ia ditangkap Selasa (4/9/2018) sore.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS..COM - Wajah Carmudi (27) datar. Pelan tapi pasti ia menceritakan aksi perkosaan dan pembunuhan terhadap Carkonah (50), janda penjual nasi jagung asal Desa Kedungbokor, Kecamatan Larangan, Brebes.
"Saya masuk ke rumahnya jam 12 malam melalui jendela. Pas saya mau buka pintu kamarnya, dia buka pintu kamar duluan. Kemudian saya bungkam mulutnya, jatuh bareng di lantai," terang Carmudi saat di Mapolres Brebes.
Saat jatuh di lantai, Carmudi langsung mencekik Carkonah. Namun, korban Carkonah terus memberontak dan sempat mencakar mukanya.
"Dia gigit bibir saya. Lalu saya cekik hingga dia tak sadarkan diri. Setelah itu, saya hantamkan kepalanya ke tembok. Lalu, saya pelorotin celananya dan perkosa dia," ucap Carmudi.
Ia mengaku dalam keadaan mabuk saat melancarkan aksi tersebut.
"Tidak ada barang yang diambil. Murni, saya hanya ingin memperkosanya," tutur Carmudi.
Setelah itu, Carmudi lari membelah hutan dekat desa. Kemudian, ia menyusuri rel kereta api berjalan kaki hingga ke sampai ke Indramayu, Jawa Barat.
Polisi yang sudah mengetahui identitasnya langsung memburu Carmudi. Yang bersangkutan ditangkap Selasa (4/9/2018) sore.
Kapolsek Larangan, AKP Djoko Witanto, mengatakan tidak ada harta benda dari korban yang hilang.
"Tersangka masuk ke rumah melalui jendela. Hingga akhirnya ditemukan jenazah korban yang tanpa pakaian itu," ucapnya.
Pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap tersangka dan mendalami kasus ini.(*)
Berita ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul "Mencakar dan Mengigit Perlawan Terakhir Penjual Nasi Jagung Sebelum Diperkosa dan Meregang Nyawa"