Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gara-gara Tabrakan Mobil Dua Wanita Bertengkar dan Terjadi Pemukulan, Ujungnya Lapor Polisi

Pelakunya adalah Melissa Gustin (35) warga Kompleks Bint Diponegoro, Surabaya, yang merupakan sesama pengguna jalan.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Gara-gara Tabrakan Mobil Dua Wanita Bertengkar dan Terjadi Pemukulan, Ujungnya Lapor Polisi
Surya/Mohammad Romadoni
Memar pada lengan korban bekas pemukulan yang dilakukan oleh pelaku (kanan) dan korban dirawat di Rumah Sakit National Hospital Jalan Boulevard Famili, Babatan Wiyung, Surabaya, Sabtu (8/9/2018). 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Lia Vinata (31) terbaring lemah di kamar perawatan lantai 7 Nomor 7215, Rumah Sakit National Hospital Jalan Boulevard Famili, Babatan Wiyung, Surabaya, Sabtu (8/9/2018).

Masih tampak jelas bekas memar pada lengan tangan kirinya.

Dia terbaring di kamar perawatan dan terlihat selang infus masih tertancap di lengannya.

Lia sapaan akrab wanita ini masih shock pasca insiden pemukulan yang dialaminya di pinggir jalan.

Pemukulan berujung pada tindakan penganiayaan itu dipicu adanya insiden tabrakan di jalan kawasan Citraland, Kamis (6/9/2018).

Pelakunya adalah Melissa Gustin (35) warga Kompleks Bint Diponegoro, Surabaya, yang merupakan sesama pengguna jalan.

Saat itu, Lia mengendarai mobil Mercedez Benz C250 AMG sepulang dari mengantarkan anaknya sekolah di Singapore National Academy (SNA) kawasan Citraland.

Berita Rekomendasi

Ketika hendak putar balik tiba-tiba dari arah kiri mobilnya ditabrak mobil Mazda Biante yang dikemudikan Melissa.

Setelah itu, keduanya berhenti di pinggir jalan.

"Saya tahu ditabrak kemudian keluar dari mobil," ujarnya saat dijumpai di RS National Hospital, Sabtu (8/9/2018).

Lia menghampiri pengemudi mobil yang sudah menabraknya. Dia mengetuk kaca pintu mobil bermaksud meminta pertanggungjawaban.

Akan tetapi tidak ada niatan baik dari pemilik mobil Mazda Biante tersebut.

"Saya mengetuk pintu jendela mobil, tapi dia (si penabrak) tidak mau turun malah di dalam mobil dan bilang mau apa kamu? Lalu saya bilang tolong turun lihat mobil saya, kamu nabrak mobil saya," ungkapnya.

Si penabrak ternyata ogah turun. Lia pun kembali ke mobilnya, mengambil dompet koin dan membuangnya ke aspal agar si penabrak turun dari mobilnya.

Siasatnya berhasil. Melissa kemudian keluar dari mobil mengambil dompet koin itu di aspal.

Namun, tak hanya mengambil dompet, tiba-tiba dia menarik baju dan memukul bahu hingga lengan tangan kiri korban berkali-kali.

"Lalu saya hanya mengindar dan berteriak minta tolong dan berkata kamu nabrak saya kok mukuli saya kenapa," ucapnya.

Melissa memanggil suami, mamanya, adiknya dan papanya yang membuat korban semakin terpojok.

Pelaku sempat mengaku orang kaya yang kenal banyak orang bisa mengatur segalanya.

Karena tidak ada titik temu, korban yang ditabrak juga dipukul itu akhirnya melaporkan kejadian ini ke pihak Kepolisian.

Korban melapor ke Polsek Lakarsantri sesuai Nomor laporan B/234/B/IX/YAN.2.5./2018/JATIM/RESTABES/SEK LAKARSANTRI.

Dalam laporan itu tertulis Pasal 351 penganiayaan.

"Saya minta supaya polisi bisa tegas mengusut tuntas kasus ini meski dia adalah orang kaya," pintanya.

Kapolsek Lakarsantri, Kompol Dwi Heri Sukiswanto saat dikonfirmasi SURYA.co.id, membenarkan adanya laporan dari korban terkait kasus penganiayaan.

"Iya ada laporan (korban penganiayan)," kata Kompol Dwi Heri Sukiswanto singkat. (Mohammad Romadoni)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Wanita Cantik Ini Dipukuli di Pinggir Jalan Surabaya Barat, Bermula dari Senggolan Mobil,

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas