Ada Siswi SMP di Surabaya Suka Sayat Lengan, Wali Kota Risma Langsung Bereaksi
Menurutnya, motivasi dan memberikan semangat ini penting agar anak-anak di sekolah yang dekat dengan eks lokalisasi
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memberikan perhatian khusus pada temuan kepolisian terkait adanya siswi di SMPN 56 yang memiliki kebiasaan cukup membuat ngeri, yaitu suka menyilet pergelangan tangannya.
Pagi ini, wali kota perempuan pertama Surabaya ini menyambangi siswa di SMPN 56, Senin (10/9/2018).
Ia datang untuk memberikan motivasi sekaligus penghargaan bagi siswa ang berprestasi.
Menurutnya, motivasi dan memberikan semangat ini penting agar anak-anak di sekolah yang dekat dengan eks lokalisasi itu bisa kembali ke jalan yang benar.
Baca: Detik-detik Kecelakaan Maut Bus Pariwisata Tewaskan 14 Orang
"Jadi ini masalahnya sama untuk sekolah yang dekat lokalisasi. Dia punya masalah di rumah, impactnya ke anak-anak ini dan yang lain lalu timbul empati," kata Risma.
Kejadian serupa dikatakan Risma bukan kali ini saja terjadi.
Namun saat Risma akan menutup lokalisasi Dolly dan Jarak, ia banyak menemukan anak-anak yang memiliki masalah di rumah dan beban saat di sekolah.
Sehingga tak jarang anak-anak memiliki perilaku yang menyimpang dibandingkan anak-anak yang tinggal di lingkungan keluarga normal.
"Sampai ada 22 siswa itu yang pingsan saat saya bicara dengan mereka," kenang Risma.
Oleh sebab itu, masalah anak-anak semacam ini tidak boleh dianggap sepele, termasuk di SMPN 56.
Ia mengaku akan melakukan langkah khusus untuk anak-anak.
"Hampir separo anak-anak di sini ini punya masalah. Maka saya sedang minta perlindungan, kami juga memberikan pendampingan psikolog dan memberi mereka hypnotherapy serta trauma healing," tegasnya.
Selain itu besok, Risma juga akan mengajak siswa-siswi SMPN 56 untuk berkunjung ke Liponsos Kalijudan guna menengok anak-anak berkebutuhan khusus.
Tujuannya untuk mengajak siswa siswi SMPN 56 melihat, meski mereka punya masalah, ada banyak hal yang tetap mereka harus syukuri.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, beberapa waktu lalu, seorang guru SMPN 56 melapor ke kepolisian dan meminta bantuan pemeriksaan.
Lantaran ada 56 siswi yang memiliki luka sama berupa sayatan garis sejajar di pergelangan tangan.
Yang ternyata setelah diselidiki, para siswi tersebut melakukan tindakan melukai diri sendiri lantaran ada tekanan batin, masalah, dan juga masalah psikologis. (Fatimatuz Zahro)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Ada Siswi SMP di Surabaya Suka Sayat Pergelangan Tangannya, Seperti Ini Reaksi Wali Kota Risma,