Tomy Tak Menyangka Sabtu Subuh Jadi Hari Terakhir Bertemu Sang Istri
Kecelakaan maut di jalur alternatif Cikidang‑Pelabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (8/9/2018) siang meninggalkan duka mendalam.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Kecelakaan maut di jalur alternatif Cikidang‑Pelabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (8/9/2018) siang meninggalkan duka mendalam keluarga yang ditinggalkan.
Sebanyak 21 penumpang bus merupakan karyawan dealer motor PT Catur Putera Group Bogor meninggal dalam kecelakaan tersebut.
Tomy Nugraha, suami dari Nurul Sobah, korban kecelakaan bus maut di Jalan Raya Cikidang‑Palabuhanratu, Sukabumi tak kuasa menahan tangis.
Ia pun kini harus mengikhlaskan istri tercintanya yang sudah tiada.
Tomy menceritakan ia sempat mengantar sang istri ke lokasi pemberangkatan di dealer motor Catur Putra Jaya di Jalan raya Parung KM 15, Kemang, Bogor, Jawa Barat.
Ia tak menyangka bahwa saat itu adalah saat terakhir ia bisa melihat istri tercintanya.
Tidak ada firasat apapun yang ia rasakan sebelum istrinya pamit untuk mengikuti kegiatan gathering perusahaan.
"Kalau isyarat atau firasat tidak ada, hanya satu malam sebelum keberangkatan saya ingat dia ucap sesuatu," katanya.
Tomy awalnya menganggap ucapan itu hanya gurauan saja. Namun siapa sangka perkataan itu merupakan kata‑kata terakhir yang diingatnya.
"Iya lagi ngobrol malam‑malam istri saya bilang, Ayah nanti mah ayah tidurnya sendiri dong, saya kira hanya bercanda karena dia mau pergi gathering," kata Tomy.
Tomy sempat berkomunikasi terakhir pada Sabtu (8/9/2018) sebelum kejadian melalui pesan Whatsapp.
"Saya kontak sekitar pukul 09.55 WIB terus saya kontak jam 12 lewat itu sudah ceklis satu saya terus WA bu... buuu..ibu...,tapi tidak ada respon," ujarnya.
Baca: Bus Wisata yang Kecelakaan di Cikidang Sudah 2 Tahun Belum Uji Kelayakan Kendaraan
Duka mendalam terlihat pada raut wajah Tomy Nugraha suami almarhum Nurul Sobah.
Tomy mengatakan kemarin pagi ia sempat menemani sang istri ke diler Catur.