Tomy Tak Menyangka Sabtu Subuh Jadi Hari Terakhir Bertemu Sang Istri
Kecelakaan maut di jalur alternatif Cikidang‑Pelabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (8/9/2018) siang meninggalkan duka mendalam.
Editor: Dewi Agustina
"Iya Sabtu saya sempat mengantarkan istri ke catur sekitar pukul 05.00 WIB," katanya saat ditemui di rumah duka di Villa Ciomas.
Tomy mengatakan saat itu ia tidak memperhatikan kondisi bus. Ia hanya melihat ada dua bus berwarna biru diparkir di depan diler.
"Enggak memperhatikan masih kokoh atau tidak karena kondisinya gelap masih subuh," ujarnya.
Istri Hamil
Duka mendalam juga dirasakan warga Kampung Sukamulya, Kelurahan Sukasari, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Tagrit Daulat.
Tagrit yang baru delapan bulan bekerja menjadi sales marketing itu menjadi korban kecelakaan maut bus masuk jurang di Sukabumi.
Tagrit yang baru menikah pada 2017 lalu meninggalkan seorang istri dan calon buah hati pertamanya.
Sofiah Nurdila Istri Tagrit mengatakan bahwa Ia tidak memiliki firasat.
"Enggak ada firasat apa‑apa enggak ada tanda," katanya usai pemakaman.
Baca: 19 September Kalimantan Utara Buka Pendaftaran CPNS, Formasinya Masih Menunggu Surat Menpan RB
Sofiah yang kini tengah hamil buah hati pertamanya sangat kehilangan sosok Tagrit.
Bagaimana tidak, Tagrit merupakan sosok suami yang perhatian kepadanya dan calon buah hati. Terakhir berkomunikasi Tagrid menggunakan pesan WhatsApp.
"Iya dia minta terus jaga kesehatan, dia emang perhatian," ujarnya.
Sofiah yang kini sudah ikhlas atas kepergian Tagrit pun berharap pihak perusahaan untuk datang ke rumah.
"Iya sudah ikhlas, minta doanya saja, harapannya ya agar perusahaan datang ke rumah," ucapnya.
Sementara itu keluarga korban kecelakaan bus di Cikidang, Sukabumi masih syok.