Sepekan Densus 88 Tangkap Tiga Warga Brebes
Sudah sepekan terakhir ini, pasca-tewasnya terduga teroris penembak polisi di jalan tol, beberapa warga Brebes ditangkap.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Mamdukh Adi Priyanto
TRIBUNNEWS.COM, BREBES - Sudah sepekan terakhir ini, pasca-tewasnya terduga teroris penembak polisi di jalan tol, beberapa warga Brebes ditangkap.
Seperti diketahui, dua terduga teroris yang ditembak mati tim Densus 88 di Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal, satu di antaranya merupakan warga Brebes.
Dialah Rajendra Sulistiyanto. Polisi menyebut dia merupakan anggota Jamaah Anshorut Daulah (JAD).
Beberapa orang, warga Brebes yang ditangkap disebut memiliki keterkaitan dengan Rajendra.
Yakni pada Senin (3/9/2018) lalu sekitar pukul 11.00 WIB, tim Densus 88 menangkap seorang warga RT 002 RW 002, Desa Sidakaton, Kecamatan Tanjung, Brebes yang berinisial A.
Rumah A berada satu kecamatan dengan Rajendra. Penangkapan tersebut diduga merupakan kasus pengembangan dari terduga teroris tersebut.
Informasi yang didapat di lapangan, dalam penangkapan tersebut, sedikitnya belasan anggota Densus 88 yang didampingi anggota Polres Brebes datang ke rumah A.
Baca: Eko Purnomo Bingung Rumahnya Dikepung Bangunan Tetangga hingga Tak Punya Akses Jalan
Ketua RT setempat, Wanto, membenarkan seorang warganya dibawa personel polisi yang memakai pakaian seragam serba hitam itu.
"Ada beberapa barang juga yang dibawa semisal komputer, obeng, dan golok," jelasnya, Selasa (11/9/2018).
Selang sehari kemudian, kata dia, tim Densus 88 kembali mendatangi rumah A. Petugas antiteror itu kembali menggeledah rumah yang bersangkutan.
Menurutnya, A dikenal pendiam dan jarang bergaul dengan warga lainnya.
"Hanya saja, kalau ketemu dia pasti menyapa. Sering juga melaksanakan salat Jumat bersama warga di masjid," tuturnya.
Terpisah, Kades Sidakaton, Ahmad Fauzan, mengatakan A merupakan warga pendatang. Dia baru setahun lebih menempati rumah tersebut.
Baca: Usulan 575 Formasi CPNS 2018 Pemkot Denpasar Ditolak Pemerintah Pusat
"Dia sebenarnya warga pendatang. Dia dan istrinya aslinya warga Desa Luwungbata (Kecamatan Tanjung). Di sini baru setahunan," tuturnya.
Kemudian, dua hari setelahnya, Densus 88 kembali menangkap seorang pria di Kelurahan Pasarbatang, Kecamatan Brebes.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, pria tersebut merupakan kakak kandung dari Rajendra. Dia pindah ke kelurahan tersebut lantaran ikut istri.
Beberapa hari setelahnya, tim Burung Hantu juga menangkap seorang warga berinisial AK (34) warga Desa Tanjung, Kecamatan Tanjung, Brebes pada Minggu (9/9/2018) kemarin.
Sang istri, RH membenarkan penangkapan suaminya tersebut.
"Saya tidak tahu suami saya ditangkap. Tiba- tiba ada polisi yang ke sini (rumah) untuk menggeledah dan mengatakan suami saya ditangkap," kata RH.
Suaminya ditangkap di jalan saat hendak berangkat kerja. Tepatnya di jalan Desa Kluwut, Kecamatan Bulakamba, Brebes.
AK bekerja sebagai penjual obat pertanian yang menjajakan barang dagannya dengan berkeliling ke sejumlah kios dan rumah- rumah.
Pria kelahiran 17 Desember 1984 itu berangkat kerja pada pagi hari dan selalu pulang malam.
"Setahu saya kegiatan suami cuma berdagang. Selain itu tidak tahu. Kalau di rumah juga yang dibicarakan soal obat pertanian," ucapnya.
Baca: Fela Mengaku Keluarga Tahu dan Setuju atas Keinginannya Menjual Keperawanan
Saat penggeledahan, ada sejumlah barang yang dibawa petugas dari rumah AK.
"Ada buku- buku, handphone (ponsel), dan CD tentang khilafah. Padahal, video di CD itu gambarnya juga sering tayang di televisi," ujarnya.
"Saya harap suami saya dilepaskan karena tidak pernah melakukan tindakan kriminal. Dia suami baik dan sangat sayang anak- anaknya," RH menambahkan.
Dirinya saat ini tengah hamil tua, mengandung anak kedua AK. Sebagai tulang punggung keluarga, dia berharap suaminya bebas.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Sepekan Terakhir, Densus 88 Tangkap Tiga Warga Brebes
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.