Anak Korban yang Berkebutuhan Khusus Saksi Kunci Pembunuhan Pegawai Bank
seorang tetangga korban melihat anak tersebut keluar rumah sambil menangis, membawa ponsel dan pakaiannya berlumuran darah
Editor: Eko Sutriyanto
![Anak Korban yang Berkebutuhan Khusus Saksi Kunci Pembunuhan Pegawai Bank](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ela_20180911_205737.jpg)
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha Sukarna
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG- Anak almarhum Ela Nurhayati (42), perempuan dan karyawati bank plat merah yang ditemukan tewas dengan luka tusuk di Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat jadi saksi kunci kematian ibunya.
"Anak korban jadi saksi kunci. Tapi anak ini perlu pendampingan tim ahli karena termasuk anak berkebutuhan khusus (ABK)," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta Bandung, Rabu (12/9).
Pasalnya, saat kejadian, hanya ada satu orang yang berada di dalam rumah korban yakni anak tersebut.
Berdasarkan kronologi pascakejadian, seorang tetangga korban melihat anak tersebut keluar rumah sambil menangis, membawa ponsel dan pakaiannya berlumuran darah.
Saksi tetangga korban kemudian masuk ke rumah dan melihat korban tergeletak bersimbah darah serta pisau di dekatnya.
Baca: Indahnya Pesona Alam Karimunjawa Harus Didukung Pelaku Pariwisata yang Profesional
"Berarti patut diduga bahwa di rumah korban hanya ada berdua saja, anak dan ibunya itu," kata Trunoyudo.
Berdasarkan bukti yang diamankan polisi, salah satunya diduga pisau jenis pisau dapur.
Pisau tersebut diduga digunakan pelaku untuk membunuh Ela.
Pisau itu kini sedang diselidiki untuk mengetahui sidik jarik siapa yang memegang pisau tersebut kemudian apakah pisau tersebut berasal dari luar rumah atau justru ada di dalam rumah.
"Jenisnya pisau dapur, sekarang sedang divisum benar enggak alat itu yang digunakan meski ada darah tapi tetap harus dicek lagi untuk memastikan sehingga pembuktiannya ilmiah. Kemudian untuk mengetahui dan memastikan pisau berasal dari luar rumah atau ada di dalam rumah," ujar Truno.
Polisi telah meningkatkan kasus ini menjadi penyidikan dari sebelumnya penyelidikan.
Penyidikan setelah polisi mengantongi dua alat bukti.
"Kasusnya sudah penyidikan tapi belum ada penetapan tersangka. Kemudian untuk anak tersebut sampai saat ini masih minta pendampingan psikolog mengingat anak ini berkebutuhan khusus," ujar dia.
Lantas ditanya soal pelaku pembunuhan ini melibatkan orang terdekat karena melihat dari pisau yang digunakan adalah jenis pisau dapur, ia belum bisa memastikannya.
"Untuk pelaku orang dekat atau tidak belum bisa dipastikan dan tidak bisa dikira-kira. Nanti setelah penyidikan terhadap alat bukti yang ada dikaitkan dengan saksi-saksi baru terungkap," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.