Capres yang Menang di Jatim Bakal Memenangkan Pilpres 2019
Pakar Komunikasi Politik Universitas Airlangga (Unair), Suko Widodo menilai, Jawa Timur merupakan provinsi seribu pesantren yang mempunyai jejaring
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA – Pakar Komunikasi Politik Universitas Airlangga (Unair), Suko Widodo menilai, Jawa Timur merupakan provinsi seribu pesantren yang mempunyai jejaring kuat.
"Dan itu bisa menjadi pusat pengaruh yang sangat signifikan kepada pesantren di daerah lain. Sehingga siapa yang menang di Jatim bisa dikatakan akan menang di Pilpres 2019," papar Suko Widodo usai menjadi pembicara di launching ‘Rumah Politik Jatim’ di Hotel Santika Jemursari, Surabaya.
Begitu berpengaruhnya suara pemilih di Jawa Timur hingga membuat dua pasangan capres-cawapres intensif datang blusukan.
Sepekan setelah capres Joko Widodo dan Prabowo Subianto turun ke Jatim, kini giran cawapresnya datang ke provinsi sejuta pesantren.
Rabu (12/9/2019), pasangan capres Joko Widodo (Jokowi), KH Ma’ruf Amin mendatangi pondok pesantren Amanatul Umah yang diasuh KH Asep Saifuddin Chalim di Pacet, Mojokerto.
KH Ma’ruf Amin ditemani istrinya Wury Estu Handayani dan Gubernur Jatim terpilih, Khofifah Indar Parawansa.
Sedangkan pasangan capres Prabowo Subianto, Sandiaga Uno blusukan ke Kota Malang. Di Kota Malang, pengusaha sukses Indonesia itu dielu-elukan oleh para emak-emak.
Suko Widodo menilai kehadiran dua cawapres itu menandakan Jawa Timur penting untuk Pilpres 2019.
"Kita lihat out of Jatim. Di luar Jatim ini suaranya sudah terpetakan, Jateng dan DIY sudah dipegang Jokowi, Jabar dan Banten cenderung ke Prabowo,” kata Suko Widodo.
Tinggal Jawa Timur dan Jakarta yang belum jelas," beber Suko Widodo.
Suara di Jawa Timur, menurut Suko Widodo masih dinamis. Karena dinamis itu, kini menjadi perebutan bagi kedua capres.
Apalagi Jawa Timur merupakan provinsi terpadat kedua setelah Jawa Barat dengan jumlah pemilik suara sekitar 30 juta jiwa.
"Faktor keterpengaruhan entitas Jawa Timur juga menjadi daya tarik tersendiri bagi kedua capres," katanya. (Sofyan Arif Candra Sakti)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.