SAR Gunakan Metode Penyisiran Permukaan Mencari Keberadaan Muslimin
Operasi SAR, Rabu (12/09/18) dihentikan sementara dengan hasil nihil, dan akan dilanjutkan dengan pemantauan dan koordinasi
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ridho Panji Pradana
TRIBUNNEWS.COM, KUBU RAYA – Tim SAR Pontianak masih berupaya mencari keberadaan pemuda yang tenggelam di sungai Kapuas menggunakan metode sisir permukaan.
Muslimin (22), pemuda yang tenggelam saat mandi di sungai Kapuas, Jalan Tanjung Raya, Desa Kapur, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya.
Tim SAR gabungan yang terdiri dari Tim Rescue Kantor SAR Pontianak, Polair Sungai Raya, Babinkamtibmas Desa Kapur, Swadesi Borneo, masyarakat dan keluarga korban, melaksanakan operasi SAR dengan metode penyisiran permukaan sejauh 1 NM ke arah hilir dan 1 NM ke arah hulu dan penyelaman disekitar lokasi kejadian.
Operasi SAR, Rabu (12/09/18) dihentikan sementara dengan hasil nihil, dan akan dilanjutkan dengan pemantauan dan koordinasi.
Rencana operasi H+3 akan dilaksanakan dengan metode penyisiran permukaan, dengan search area 1.25 NM ke arah Hilir dan hulu dari lokasi Kejadian.
Baca: Kronologi Tenggelamnya KRI Rencong di Tengah Laut: Kobaran Api hingga Evakuasi Prajurit
Adapun peralatan yang digunakan dalam operasi adalah 1 unit Rescue Car Carrier, 3 unit speed boat, 2 unit sampan motor, 2 set peralatan selam, 1 set peralatan evakuasi, navigasi, perlengkapan medis dan komunikasi.
Menurut OSC, Dantim Ops SAR, Alfiansyah, kendala saat ini adalah, derasnya arus bawah air dan visibility air yang dapat mengakibatkan upaya tim SAR gabungan masih belum membuahkan hasil.
“Namun selanjutnya, esok hari akan dilaksanakan lagi pencarian dengan metode penyisiran permukaan,” ucapnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.