Kebakaran Hutan di Gunung Sindoro Belum Padam, Helikopter BNPB Tak Bisa Beroperasi
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah belum berhasil memadamkan kebakaran hutan di Gunung Sumbing dan Gunung Sindoro.
Editor: Dewi Agustina
"Kejadian disana mungkin terbakarnya parsial-parsial," ujarnya.
Saat ini seluruh basecamp pendakian di dua gunung itu telah ditutup sementara hingga batas waktu yang tak ditentukan.
Pengelola Basecamp Gunung Prau via Patakbanteng Misyadi memperkirakan, sebagian pendaki yang mengurungkan niat mendaki Gunung Sindoro maupun Sumbing kemungkinan beralih ke Gunung Prau.
Pasalnya, lokasi Gunung Prau berdekatan dengan dua gunung itu.
"Saat ini jumlah pendaki di sini masih normal. Gak tahu Sabtu-Minggu nanti, karena kemungkinan yang mau ke Sindoro Sumbing dialihkan ke sini (Prau), karena di sana kan tutup," katanya.
Baca: Roy Suryo Diminta SBY Selesaikan Kasus Barang-barang Milik Kemenpora dalam Waktu 7 Hari
Agus Pilih Tandang
Kepala Desa Wonosari, Agus Parmuji memastikan tidak ada lagi titik api di Gunung Sumbing.
Menurut dia, kebakaran hutan di gunung tersebut sudah padam sejak Kamis (13/9/2018) pagi.
"Kemarin Senin kami melakukan Tandang. Istilah warga sini, Tandang itu berarti melakukan pemadaman api di hutan," kata Agus melalui telepon, Jumat (14/9/2018) sore.
Dia mengatakan ada sekitar 300 warga Desa Wonosari, Kecamatan Bulu, Kabupaten Temanggung, berbondong-bondong mendaki Gunung Sumbing. Mereka membawa cangkul dan arit.
Pemadaman hutan di wilayah tersebut, kata Agus, tidak menggunakan air. Warga hanya memotongi semak-semak kering.
"Jadi 20 meter dari titik api itu semaknya kami babati habis. Supaya tidak meluas. Begitu caranya," ujar Agus. (dna/rtp/aqy)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul GUNUNG SINDORO SUMBING TERBAKAR: Helikopter BNPB Tak Berani Terbang