Mahasiswa UNS Meninggal Terjatuh dari Gedung Kampus, Polisi Pastikan Korban Bunuh Diri
Polresta Solo mengungkapkan meninggalnya mahasiswa Fakultas Teknik (FT) UNS Solo, Guntur Suryo Hapsoro (20), karena bunuh diri.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Polresta Solo mengungkapkan meninggalnya mahasiswa Fakultas Teknik (FT) UNS Solo, Guntur Suryo Hapsoro (20), karena bunuh diri.
Hal itu berdasarkan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang telah dilakukan jajaran Polresta Solo dan Polsek Jebres atas kasus tersebut.
Diberitakan sebelumnya, mahasiswa asal Pudakpayung, Banyumanik, Semarang itu terjatuh dari lantai IV gedung fakultas setempat pada Kamis (13/9/2018) siang.
Ia dinyatakan meninggal dunia di RS Dr Oen Kandang Sapi pada sore harinya.
Kepala Prodi Arsitektur FT UNS, Amin Sumadyo menjelaskan, warga Perum Griya Payung Indah blok B1 RT 001/RW 015 Pudakpayung, Banyumanik Semarang yang merupakan mahasiswa Fakultas Teknik UNS Solo itu dipastikan melakukan aksi bunuh diri.
Amin mengatakan Guntur memiliki riwayat depresi selama hidupnya.
Baca: Nyawa Mahasiswa UNS Tak Tertolong Setelah Terjatuh dari Lantai 4 Gedung Fakultas Teknik
Pihak keluarga besar Fakultas Teknik UNS, telah mendatangi rumah duka di Semarang, kemarin pagi, untuk berbelasungkawa atas kejadian tersebut.
"Sudah kami informasikan ke pihak universitas. Perkuliahan tetap berjalan," jelasnya, Jumat (14/9/2018).
Ia menjelaskan, untuk kelanjutan proses hukum tetap diserahkan sepenuhnya ke keluarga maupun pihak kampus.
Pascakejadian jatuhnya Guntur, menurut Amin, banyak mahasiswa yang menolong karena peristiwa terjadi saat jam perkuliahan.
Amin mengatakan pihak keluarga pun telah membuat surat pernyataan ke polisi bahwa keluarga telah mengikhlaskan kepergian Guntur.
"Kami menyepakati permintaan keluarga Guntur agar tidak terjadi masalah di kemudian hari," tambah Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FT UNS Solo, Eko Pujianto.
Baca: Aisyah Syafiera Masih Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Rencana Berbulan Madu ke Bali Tak Kesampaian
SPKT Polsek Jebres Solo, Iptu Mariyanto menerangkan pihaknya menerima informasi dari orang tua Guntur, bahwa yang bersangkutan pernah dirawat di Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Solo pada April 2018 silam.
Bahkan tiga hari sebelum terjatuh dari lantai 4 kampus UNS Solo, Guntur meminta maaf kepada orangtuanya.
"Tetapi pihak keluarga tak memahami maksud minta maaf itu apa," urai dia.
Sementara Kasatreskrim Polresta Solo Kompol Fadli memastikan terjatuhnya Guntur merupakan murni bunuh diri.
"Hal itu diperkuat oleh olah TKP Polsek Jebres setelah mendapatkan laporan kampus UNS Solo," ungkap dia.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Mahasiswa Asal Banmyumanik Yang Terjatuh dari Lantai 4 UNS Solo, Polisi Pastikan Korban Bunuh Diri