Pengakuan Tersangka Pembunuh Ninin: Saya Bayar Rp 100 Ribu, Dia Marah-marah Langsung Saya Cekik
Kesal dan kecewa atas layanan seksual yang diberikan Ayu Sinar Agustin alias Ninin, mendorong D (16) membunuh gadis itu.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Kesal dan kecewa atas layanan seksual yang diberikan Ayu Sinar Agustin alias Ninin, mendorong D (16) membunuh gadis itu, Kamis (13/9/2018).
Remaja lulusan SD itu mencekik Ninin hingga tewas di wisma Mr Classic.
Kemudian pelaku menyiram oli ke tubuh Ninin untuk menghilangkan jejak kejahatannya.
D pun terlihat tenang saat digiring anggota Resmob Polrestabes Semarang ke kamar di wisma Mr Classic, tempat dia mengeksekusi Ninin lewat cara mencekik lehernya hingga kehabisan oksigen.
Ia disangkakan melakukan perbuatan pembunuhan berencana kepada Ninin, yang juga seorang pekerja seks komersil.
D memaparkan, semua berawal dari kencannya dengan Ninin pada awal Agustus lalu.
"Agustus saya kencan dengan Ninin, bayar Rp 200 ribu untuk bisa bersetubuh," cerita D saat gelar perkara di Mapolsek Semarang Barat, Sabtu siang.
Meski demikian, ia merasa kurang puas dengan 'servis' yang diberikan wanita asal Kendal itu.
"Dia cerewet, dikit-dikit bilang capai, lelah, nggak mau lagi. Omongannya nggak enak," kata D lebih lanjut.
Dari rasa kecewa itu, ia menyimpan dendam hingga akhirnya ia lampiaskan pada hari Rabu (12/9/2018) malam.
Ia kembali menghampiri Ninin di Sunan Kuning (SK).
Baca: Dua Hari Menghilang, Bocah 11 Tahun Ditemukan Membusuk di Rumah Kontrakan Milik Ayahnya
Kali ini, ia juga membawa sebotol oli yang rencananya akan disiramkan ke tubuh Ninin.
Sesampai di SK, ia langsung melancarkan aksinya. Karena sebelumnya sudah pernah memakai jasa Ninin, keduanya langsung masuk kamar.
"Saya sempat tiduri dia sekali lalu minta lagi. Tapi, dia nggak mau, suruh saya bayar. Saya bayar Rp 100 ribu, dia marah-marah lalu langsung saya cekik," ucap D.