Ternak Sapi Dibantai dan Jeroannya Hilang Terjadi Dua Kali di Kintamani, Warga Resah
Bahkan saat didekati, kondisinya terlihat mengenaskan. Bagian perutnya terluka dengan isi jeroan yang telah raib.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, BANGLI – Warga Desa Langgahan, Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli digegerkan dengan kejadian aneh.
Pasalnya sejak dua bulan terakhir, sejumlah ternak milik warga setempat ditemukan mati dan hanya meninggalkan bangkai dengan kondisi mengenaskan.
Seperti diungkapkan salah seorang warga Dusun Langgahan Kauh, Desa Langgahan, Kintamani, Nyoman Suardana, Minggu (16/9/2018), dirinya tidak menyangka jika anakan sapinya yang baru lahir tiga hari lalu mati secara misterius.
Kejadian tersebut diketahui pada Sabtu (15/9), oleh ibunya yang bernama Ni Nyoman Pakerti dimana saat itu hendak memberi makan babi di pondokan, serta melihat godel yang baru lahir.
Diakuinya, saat itu indukan godel tampak tidak tenang dan gelisah serta terus melenguh.
Penasaran sapinya tidak tenang, ibunya mencoba untuk mengecek ke lokasi.
Saat dicek, ternyata anakan sapi betina itu tergeletak mati tidak jauh dari kandang indukan.
Bahkan saat didekati, kondisinya terlihat mengenaskan. Bagian perutnya terluka dengan isi jeroan yang telah raib.
Sementara bagian daging yang lain mulai dari kepala hingga keempat kaki masih tampak utuh.
“Saya diberi tahu ibu jika godel (anakan sapi) yang baru lahir mati, langsung saya cek ke lokasi, dan ternyata benar. Karena tidak tega melihat godel itu mati dengan cara demikian, maka langsung saya kubur godelnya,” ucap Suardana.
Perbekel Desa Langgahan, Kintamani, I Komang Dangkayana mengakui kejadian tersebut cukup misterius, lantaran tidak diketahui secara pasti apa yang menjadi penyebab.
Sedangkan warga hanya mengetahui ternaknya telah menjadi bangkai keesokan harinya.
Dangkayana menyebutkan, kejadian yang dialami Suardana merupakan kali ketiga dalam dua bulan terakhir.
Dimana seluruh kejadian, korbannya merupakan anak sapi (godel) yang belum ditusuk hidungnya.