Tawuran Siswa di Muarakelingi, Dua Siswa Luka-luka Ditikam Lawannya
Dua kelompok pelajar SMAN 01 Muarakelingi Kabupaten Musirawas terlibat baku hantam.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, MUSIRAWAS - Dua kelompok pelajar SMAN 01 Muarakelingi Kabupaten Musirawas terlibat baku hantam.
Akibatnya, terdapat dua orang siswa terluka, yaitu RH (15) dan FR (15), siswa sekolah setempat yang merupakan warga Desa Lubuk Tua Kecamatan Muarakelingi.
Akibat tawuran pelajar itu, RH mengalami luka tusuk pada bagian punggung sebelah kanan sebanyak tiga lubang.
Sedangkan FR, mengalami luka sayat pada pergelangan tangan kiri dan urat tendon pergelangan tangannya putus.
Adapun lawannya, yaitu YS (17) dan RP (17), pelajar setempat yang merupakan warga Desa Pulau Panggung Kecamatan Muarakelingi.
Pasca kejadian, keduanya diamankan di Polsek Muarakelingi.
Peristiwa terjadi usai upacara bendera di SMAN 01 Muarakelingi, Senin (17/9/2018) sekitar pukul 08.00, persisnya disamping sekolah dekat lapangan.
Saat itu, YS dan RD terlibat perkelahian dengan RH, FR, EB dan UN.
Saat berkelahi, YS mengeluarkan pisau yang dibawanya lalu menusukkannya kearah kearah RH dan yang lainnya secara membabi buta.
Akibatnya RH dan rekannya FR mengalami luka tusuk.
Setelah itu, YS berlari kearah gerbang samping sekolah dan disitu dia bertemu dengan orang tuanya berinisial SK (47).
Dimana, SK sudah mengetahui bahwa anaknya diancam teman sekolahnya, maka dia menunggu anaknya diluar sekolah.
Ketika anaknya YS berlari kearahnya, SK mengeluarkan pisau untuk melindungi anaknya dari kejaran orang-orang dilokasi tersebut.
"Pelaku sudah diamankan. Kemudian kita melakukan penggalangan terhadap kedua belah pihak keluarga pelajar yang bertikai," ujar Kapolres Musirawas AKBP Bayu Dewantoro melalui Kapolsek Muarakelingi AKP Hendri Agus, Selasa (18/9/2018).
Diungkapkan, perkelahian dua kelompok pelajar di SMAN 01 Muarakelingi itu, berawal dari perselisihan antara YS dan rekannya RD dengan RS yang terjadi beberapa hari sebelumnya.
Dimana, pada 15 September 2018 sekitar pukul 13.00, YS dan RD mengendarai sepeda motor.
Saat tiba didepan Koramil Muarakelingi, tiba-tiba ada teriakan orang dari belakang yang ternyata adalah RS, sambil mengeluarkan kata-kata makian kotor.
Mendengar itu, YS dan RD berhenti dan bertanya kepada RS, ada persoalan apa.
Oleh RS, kemudian dijawab dengan tantangan berkelahi di jembatan Muarakelingi.
Kemudian mereka pun ke jembatan, namun perkelahian tidak jadi karena ada warga yang melerai.
Tak lama kemudian, YS dan RD hendak pulang.
Saat melintas didepan Koramil Muarakelingi mereka dihadang oleh RS bersama teman-temannya yang berjumlah sekitar 30-an orang.
Lalu mereka mengeroyok YS dan RD.
Setelah puas memukuli keduanya, lalu RS dan kawan-kawannya pergi begitu saja, meninggalkan YS dan RD di pinggir jalan.
Selanjutnya, pada malam harinya sekitar pukul 20.00, YS dan RD serta kawan-kawannya datang ke Simpang Tiga Kelurahan Muarakelingi.
Saat itu, RD mengatakan "Itu ada RS".
Perkataan itu didengar oleh orang yang tiba-tiba menghampiri RD dan langsung bilang, mengapa mereka mencari RS.
Selanjutnya terjadilah percekcokan mulut dilanjutkan baku hantam antra kedua belah pihak.
Namun perkelahian tersebut tidak berlangsung lama karena dilerai oleh masyarakat sekitar Simpang Tiga.
Lalu puncaknya terjadi pada Senin (17/9/2018) sekitar pukul 08.00, usai upacara bendera di SMAN 01 Muarakelingi, YS dan RD kembali terlibat perkelahian.
Tapi tidak langsung dengan seteru lamanya yaitu RS, namun dengan RH, FR dan kawan-kawannya.
Akibat perkelahian ini, RH mengalami luka tusuk pada bagian punggung sebelah kanan sebanyak tiga liang.
Sedangkan temannya FR, mengalami luka sayat pada pergelangan tangan kiri dan urat tendon pergelangan tangannya putus. (*)
Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Terlibat Baku Hantam, 2 Siswa SMAN 01 Muarakelingi Kena Tikam, Urat Tendon Pergelangan Tangan Putus,