Penumpang di Bandara Juanda Kaget Dapat Bingkisan
Seorang penumpang bersama dua anak kecilnya kaget saat didatangi orang tidak kenal.
Editor: Sugiyarto
"Sudah seharusnya kami berterima kasih kepada mereka ini," kata Heru.
Tidak hanya itu, Heru juga menemui para penumpang dan tenant dadakan. Dia ingin mendengar sendiri suara penumpang dengan kejujurannya.
Begitu juga layanan bandara yang dia kelola itu harus membuat nyaman penumpang.
Atas layanan terbaik itu, Bandara Juanda dinilai yang terbaik ketiga dunia untuk kategori bandara dengan jumlah penumpang 15-25 juta per tahun. Bandara ini dinilai ramah dan didukung sarana prasarana memadai.
Bandara Juanda bandara dengan jumlah penumpang 15 - 25 juta per tahun ini sudah tampil dengan melakukan yang terbaik ketiganya.
Penghargaan di Kandaa tersebut diberikan pada ajang Airport Service Quality (ASQ) 2017 yang dilaksanakan di Helifax Kanada Rabu (12/9/2018). Event tahunan ini diinisiasi oleh Airports Council International (ACI).
Dari level Nasional Bandara Juanda berhasil meraih predikat Pelayanan Prima Madya pada Penghargaan Pelayanan Prima Unit Pelayanan Publik Kementerian Perhubungan RI.
Penilaian ASQ Awards 2017 dilakukan berdasarkan survei kepuasan terhadap layanan Bandar Udara. Sekitar 600 ribu pengguna jasa Bandar Udara menjadi partisipan survei ini setiap tahunnya.
Sejak 2006, ASQ telah melakukan pengukuran kepuasan pengguna jasa Bandar Udara, dengan lebih dari 340 Bandar Udara yang berpartisipasi di 85 negara.
Sedangkan Pelaksanaan Penilaian Pelayanan Prima Unit Pelayanan Publik sektor transportasi di Lingkungan Perhubungan dilakukan oleh Tim Penilai Independen.
General Manager Bandara Juanda Heru Prasetyo menyampaikan rasa syukurnya atas penghargaan yang berhasil diraih itu.
"Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung sehingga Bandara Internasional Juanda berhasil meraih penghargaan ini khususnya TNI AL dalam hal pengamanan terutama saat terjadi situasi darurat tetor beberapa waktu lalu sehingga Bandara Juanda tetap dapat beroperasi normal, aman, dan kondusif," ujar Heru.
Peningkatan kapabilitas petugas operasional baik Aviation Security dan Customer Service juga dilakukan melalui pelatihan Bahasa Inggris.
Hal ini dilakukan untuk mendukung pelayanan kepada wisatawan mancanegara. Dari sisi operasional, dalam waktu dekat fasilitas self check-in service juga akan dioperasikan untuk memudahkan penumpang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.