Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kakek Ini Dianggap Gila karena Membelah Gunung Puluhan Tahun, Hasilnya Mengagumkan

Dasrath Manjhi mulai membelah gunung berbatu seluas 91 meter ketika dia terlambat membawa istrinya, Falguni, ke rumah sakit pada tahun 1959.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Kakek Ini Dianggap Gila karena Membelah Gunung Puluhan Tahun, Hasilnya Mengagumkan
kakek pembelah gunung 

TRIBUNNEWS.COM - Anda mungkin pernah mendengar cerita tentang pengorbanan seorang pria tua yang membelah gunung berbatu untuk membuat jalan dari desanya ke rumah sakit selama 22 tahun demi banyak orang.

Kisah penuh inspiratif itu telah diangkat untuk film berjudul Manjhi - The Mountain Man oleh  sutradara India bernama Ketan Mehta. 

Berdasarkan pada kisah nyata, film ini membawa kisah Manjhi menjadi terkenal di seluruh dunia sekitar tahun 2015.

Menurut laporan Hindustantimes, Dasrath Manjhi mulai membelah gunung berbatu seluas 91 meter ketika dia terlambat membawa istrinya, Falguni, ke rumah sakit pada tahun 1959.

"Dia sangat sedih karena istrinya tidak dapat diselamatkan setelah bertemu dokter."

"Dia bekerja tanpa lelah di sebuah tambang dan membangkitkan gagasan membangun jalan dari desa ke rumah sakit," katanya laporan media setempat.

Manjhi mulai menghabiskan 22 tahun menggali, memecahkan batu menggunakan kapak sampai penduduk desa mengatakan dia gila.

Berita Rekomendasi

Mengabaikan hinaan dari orang-orang desa, Manjhi akhirnya berhasil mengurangi jarak 70 kilometer dari Gehlaur ke Wazirgang, dan kini hanya butuh satu kilometer dari desanya ke rumah sakit.

.
hasil membelah gunung (IST)

Diketahui bahwa Dasrath Manjhi mendiami desa terpencil di Bihar dengan kondisi sangat memprihatinkan.

Tidak ada listrik atau pasokan air, orang-orang di sini hidup dalam situasi dan penindasan akibat sistem kasta.

Manjhi telah meninggal dunia pada pada 2007 akibat kanker dan namanya menjadi legenda di Bihar, nama Dasrath Manjhi Dwar diabadikan pada pintu masuk dan jalan desa tersebut.

Dia kini dikenang sebagai pahlawan desa. (Intisari-Online.com/Adrie P. Saputra)

Sumber: Intisari
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas