Sakit Hati Sering Diejek, Dimas Nekat Habisi Temannya Saat Lagi Nonton Youtube di Lapangan
Kasus pembunuhan terhadap MBS (16) siswa SMKN 1 Grati di Pasuruan Jawa Timur terungkap.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, PASURUAN - Kasus pembunuhan terhadap MBS (16) siswa SMKN 1 Grati di Pasuruan Jawa Timur terungkap.
Polisi berhasil mengungkap dan menangkap pelaku pembunuhan, yang tak lain adalah teman sekampung korban, bernama Dimas Gilang Aditia (21).
Motif pembunuhan, diduga karena tersangka sakit hati sering diejek dan diledek oleh korban, di hadapan teman-temannya.
Namun faktanya, adalah, semua barang korban dirampas oleh tersangka, sesaat setelah korban tewas di lapangan sepakbola.
Kapolres Kota Pasuruan AKBP Rizal Martomo mengatakan, pelaku ditangkap di rumahnya, Kamis (20/9/2018) malam, berkat petunjuk sepasang sandal yang digunakan tersangka.
“Kami lakukan penyelidikan dan gelar perkara beberapa kali, akhirnya kami simpulkan dan mengerucut satu nama. Kami tangkap dia di rumahnya,” kata Rizal.
MBS, warga Dusun Kelampok Lor, Desa Kelampok, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo, ditemukan tewas di lapangan sepak bola Dusun Sumurwaru, Desa Sumberanyar, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan, sepekan lalu.
Rizal mengatakan, kejadian ini bermula saat tersangka mengajak korban untuk membeli bakso.
Saat itu, tersangka diboncengkan dengan sepeda korban dan menuju penjual bakso yang ada di Ranu Grati Pasuruan. Tak lama, tersangka mengajak korban bergeser ke lapangan bola itu, atau di lokasi kejadian.
“Sampai di lapangan, keduanya sama-sama main HP dan korban pun melihat YouTube. Tidak ada apapun di sana,” urainya.
Selanjutnya, tambah Rizal, mendadak tersangka pamit untuk buang air kecil.
Korban di lapangan sendirian sambil nonton streaming YouTube
Sembari buang air kecil, ternyata tersangka juga mengambil kayu panjang berdiameter 10 sentimeter yang kemudian menjadi alat untuk membunuh korban.
Korban tewas di lokasi.
Selanjutnya, tersangka pergi dan membawa semua barang berharga milik korban.
Barang itu selanjutnya dijual, seperti ponsel dan modemnya. Sementara itu, sepeda motor korban dititipkan ke teman tersangka dan dipreteli.
“Hasil penjualan itu digunakan tersangka untuk membayar utang. Pengakuan pelaku, utangnya itu sangat banyak sekali,” tambah dia.
Dari tersangka, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, seperti satu buah ponsel, kaus, celana jins, sandal jepit, sebatang kayu, modem, dan sepeda motor milik korban Yamaha Vixion Nopol N 3284 WI.
Rizal mengatakan, tersangka mengakui telah membunuh korban karena kecewa sekaligus marah dengan korban. Tersangka bilang sering diejek oleh korban.
Korban sering mengejek dan menjelekkan tersangka di hadapan temannya.
“Dari situ, tersangka dendam dengan korban. Tersangka sangat kesal sekali dengan korban,” tambahnya.
Rizal menjelaskan, pihaknya masih mendalami kasus ini, apakah ada unsur kesengajaan atau tidak.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kronologi Pembunuhan Siswa SMK, Korban Dihabisi Saat Nonton YouTube",
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.