Warga Dusun Sambeng Mojosari Temukan Benda Diduga Peninggalan Majapahit
Warga Dusun Sambeng, Desa Belahan Tengah, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto dikejutkan dengan temuan puluhan batu bata merah kuno
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, MOJOKERTO - Warga Dusun Sambeng, Desa Belahan Tengah, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto dikejutkan dengan temuan puluhan batu bata merah kuno bercorak garis di sebuah tanah lapang dekat Punden Sentono.
Mulanya batu bata kuno tersebut ditemukan para pekerja proyek pelebaran tempat pembuangan akhir (TPA) saat melakukan penggalian.
"Awal tahu ada batu kuno di sekitaran Punden Sentono dari proyek TPA. Sebelumnya warga Dusun Sambeng Desa belum tahu," kata Senedi Kepala Desa Belahan Tengah, Minggu (23/9/2018).
Senedi melanjutkan, setelah adanya penggalian, terlihat batu bata merah kuno yang terpendam di bawah tanah dan tertata rapi. Sebagian warga meyakini bahwa batu tersebut peninggalan dari kerajaan Majapahit.
"batu bata itu kurang lebih berukuran 20x30. sangat tertata rapi mungkin ada situs atau cagar budaya," lanjutnya.
Galian tanah sekira seluas 500 meter itu berbentuk kotak, seperti pertirtaan. Sebagian dari batu bata kuno terkikis karena kerukan alat berat dan cangkul para pekerja.
"Para warga sekitar berbondong-bondong untuk melihat temuan batu kuno tersebut.
Mungkin di sini ada peninggalan."
"Disisi lain juga karena ada punden yg dituakan. Bangunan dari batu bata itu tertata rapi dan berbentuk kotak. kalau perkiraan saya seperti pertirtaan," jelasnya.
Kedepan, Senedi berencana melayangkan surat ke Dinas BPCB maupun Pemerintah Kabupaten. Hal itu dilakukan supaya proyek dihentikan sementara lalu menelitinya.
"Saya akan menyurati BPCB supaya melakukan penelitian," terangnya.
Batu bata merah kuno yang berhasil digali dari timbunan tanah dan bentuknya masih utuh, disimpan oleh petugas proyek dan Senedi di Punden Sentono.
"Batu bata kami simpan di Punden Sentono. Kalau Diminta pihak BPCB untuk penelitian, silakan saja," tambah Senedi.
Sementara itu, Jamil, petugas Proyek pelebaran TPA mengatakan, mereka menemukan tumpukan batu bata merah kuno sejak 5 hari yang lalu.
Ia mengaku, awalnya tak tahu jika ada batu bata kuno tertimbun di tanah garapannya.
"Saya tidak tahu awalnya. Karena saya hanya bekerja saja. Ada 50 batu bata yang sudah ditemukan. Saat ini kami kumpulkan di Punden," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.