Korban Hilang akibat Tabrakan Kapal Motor vs Tanker di Selat Air Hitam Belum Ditemukan
Supri, korban tabrakan kapal motor dengan tanker di Selat Air Hitam pada Minggu (23/9/2018) dini hari hingga kini belum juga ditemukan.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunpekanbaru.com, Guruh Budi Wibowo
TRIBUNNEWS.COM, SELATPANJANG - Supri, korban tabrakan kapal motor dengan tanker di Selat Air Hitam pada Minggu (23/9/2018) dini hari hingga kini belum juga ditemukan.
Sejumlah pihak, mulai dari BPBD, Basarnas, TNI, Polri, KPLP, Dishub masih terus berupaya melakukan pencarian.
Kalaksa BPBD Kabupaten Kepulauan Meranti, Edy Afrizal mengatakan, upaya pencarian masih difokuskan di lokasi terakhir ditemukannya para korban oleh warga setempat.
Diduga kuat keberadaan korban tidak jauh dari lokasi tersebut.
"Kami masih di sekitar Selat Air Hitam sekitar Desa Mekong dan Alai, Kecamatan Tebingtinggi Barat. Di lokasi ditemukannya para korban selamat," ujar Edy Afrizal, Senin (24/9/2018).
Upaya pencarian korban tersebut dipimpin oleh Bazarnas.
Upaya pencarian hari ini kata Edy, masih dalam bentuk patroli di sekitar Selat Air Hitam.
Baca: Polrestabes Bandung Tetapkan 8 Orang Tersangka Penganiaya Haringga
"Masih berpatroli saja, mana tahu hari ini korban timbul ke permukaan laut," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, satu orang penumpang atas nama Supri dinyatakan hilang dalam kecelakaan kapal motor tersebut.
Sementara 4 lainnya, Sulastri (16), Hendra Wijaya (19), Supardi (27) dan Wirdatiningsih (46) berhasil diselamatkan warga sekitar dan tak ditemukan cedera serius.
Keempat korban yang selamat terapung-apung di laut selama 3 jam berbekal karung goni, papan dan jeriken sebagai alat bantu apung.
Para korban selamat mengungkapkan, kecelakaan tersebut terjadi lantaran kapal motor yang mereka tumpangi tertabrak kapal tanker yang melintas di perairan yang sama.
Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul Tabrakan Kapal Motor vs Tanker di Selatpanjang, 4 Penumpang Selamat 3 Jam Terapung di Laut